Palu Mulai Bangkit, Amerika Kirim 2.120 Tenda dan Bantuan Lain Senilai Rp60 Miliar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kondisi ekonomi dan aktivitas masyarakat Palu pasca gempa pada 28 September lalu mulai bangkit. Hal ini disampaikan Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia Joseph Donovan usai mengunjungi Palu di Sulawesi Tengah pada Senin kemarin (15/10/2018).
Dubes Donovan juga sekaligus mengantarkan sejumlah bantuan Amerika Serikat (USAID) untuk para korban pada Senin kemarin. Jumlah bantuan mencapai Rp60 miliar atau 4 juta USD.
Menurutnya setelah dua pekan ini, masyarakat di Palu sudah mulai bangkit walaupun masih dalam keterbatasan.
“Mereka sudah mulai bangkit setelah dua pecan pasca gempa tapi memang situasi masih dalam keterbatasan,” kata Dubes Donovan kepada waretawan di Hanggar C Bandara Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (16/10/2018).
Hanggar C merupakan lokasi bantuan berbagai negara sahabat dikumpulkan, diregistrasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), diperiksa oleh Bea dan Cukai, dan dijaga oleh TNI-AU, sebelum diteruskan ke Palu dengan pesawat Hercules baik milik negara sahabat atau dibawa dengan Hercules TNI.
Bantuan kepada Palu, Donggala, Sigi, pemerintah Amerika Serikat melalui USAID pada situasi tanggap darurat cepat mengirimkan heavy duty plastic sheeting, semacam terpal serbaguna yang bisa dijadikan tenda ataupun alas.
Ada 2.120 rol plastik itu langsung diterbangkan ke Palu begitu pemerintah Indonesia memberi izin atas bantuan asing. Jumlah tenda itu signifikan untuk dipakai pengungsi atau korban gemba. “Kami hitung cukup untuk 110.500 jiwa,” ungkap Donovan.
Total bantuan sekitar 130 metrik ton karena Amerika juga juga mengirimkan alat-alat kebersihan (sanitary) dan kesehatan (hygiene), termasuk penjernih dan pemurni air. Semua bantuan itu diangkut dengan 3 pesawat angkut C-130 dari armada Indo-Pasifik Amerika Serikat.
Di area parkir Hanggar C tampak sejumlah pesawat Hercules beserta krunya membantu mengirimkan bantuan-bantuan yang sudah teregistrasi di Balikpapan ke Palu seperti C-130 Amerika Serikat, dua pesawat C-130 milik Korea Selatan, Malaysia, Singapura, Australia, dan Jepang.
Donovan memastikan, ketiga pesawat C-130 beserta krunya akan membantu transportasi bantuan itu selama itu diperlukan. Selain itu juga ada sejumlah relawan ahli kebencanaan AS yang turut membantu menyusun prioritas yang harus dikerjakan dan diadakan di daerah bencana sambil terus berkoordinasi dengan para pihak.
“Saling menolong, inilah yang dilakukan sahabat kepada sahabatnya yang sedang ditimpa kesusahan,” tandasnya Donovan yang didampingi sejumlah staf Kedubes Amerika Serikat Jakarta.
BACA JUGA