PAN Sebut Aksi Bagi-bagi Uang Zulkifli Hasan Tak Ada Narasi Ajakan Memilih Partai

Ketum PAN Zulkifli Hasan bagi-bagi uang gocapan ke warga. (tangkapan layar/suara/ist)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Video Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifl Hasan bagi-bagi uang Rp50 ribu kepada warga mendapat sorotan.

Wakil Ketua Umum DPP PAN, Viva Yoga Mauladi pun langsung angkat bicara. Dia menyatakan, aksi bagi-bagi uang tersebut tidak berkaitan dengan kampanye partai.

“Hal itu tidak ada kaitannya dengan kampanye PAN,” kata Viva dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Menurutnya, dalam aksi bagi-bagi uang itu, tidak ada ajakan dari Zulkifli untuk memilih partai untuk Pemilu 2024 mendatang. Sehingga dia menolak jika disebut politik uang.

“Tidak ada narasi untuk memilih atau mencoblos PAN. Makanya tidak tepat jika dikatakan menjurus ke politik uang,”

Dia mengungkapkan, selama ini sudah menjadi kebiasaan Zulkifli Hasan berbagi karena bagian dari bersedekah sesuai ajaran agama. Dilakukan dimanapun, dalam setiap kegatan.

“Dalam video itu (dan beberapa video lainnya), sudah menjadi kebiasaan dari Bang Zulkifli Hasan untuk membagi uang dengan niat melakukan sedekah. Di pasar, di pelabuhan, di kantor, di lapangan olah raga, di masjid, di rumah setiap pagi, dan di setiap waktu dan kegiatan,” ujarnya

“Karena Bang Zulkifli Hasan pernah merasakan menjadi anak yang kesusahan. Dari keluarga petani desa yang hidup serba sederhana dan nasihat emaknya agar jika kita akan makan maka harus berbagi dengan tetangga. Tetangga jangan hanya mencium baunya, tapi juga harus dapat merasakan makanannya. Inilah yang membekas di hati Bang Zul untuk selalu berbuat baik dan berbagi,” ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut, pihaknya sedari awal sudah mengkampanyekan ‘hajar serangan fajar’ dengan harapan proses demokrasi berjalan menjunjung tinggi sikap antikorupsi.

“Antikorupsi itu kan maknanya, ya tidak dengan menebar uang untuk meraup suara misalnya, meraup dukungan dan sebagainya. Karena itu cara-cara curang, kan begitu ya,” kata Ali ditemui wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Kata dia, sikap antikorupsi yang mereka kampanyekan bukan hanya kepada mayarakat, namun juga ke peserta pemilu, penyelenggara pemilu.

“Itu yang menjadi fokus kami, dan kami lakukan terus menerus, karena itu sebagian bagian dari ikhtiar mengawal proses demokrasi yang berlangsung hingga nanti 2024.” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.