Pandemi Berimbas Pada Penurunan Trafik Peti Kemas di Pelabuhan Karingau Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pandemi covid-19 juga berdampak pada penurunan trafik peti kemas. Demikian disampaikan Direktur Utama PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Abdul Azis.
Dimana tahun 2020 realisasinya sebanyak 188,091 dan 208,084 teus. Jumlah itu turun dibanding tahun 2019. Yaitu 190,984 box dan 206,652 teus. Hal itu karena aktivitas yang terbatas.
“Biasanya normalnya bisa 7 persen. Tapi sekarang kita ambil tengahnya saja,” ujarnya saat pelepasan ekspor Damar Batu dan Rempah di area KKT, Kamis (5/8/2021).
Meski terjadi penurunan trafik, namun pihaknya tetap akan melakukan pengembangan Terminal Pelabuhan Peti Kemas Karingau Balikpapan. Diantaranya pembangunan dermaga.
Rencananya pembangunan dermaga 200×30 meter dan perluasan lapangan curah. Langkah itu untuk mengantisipasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim pada 2024.
“Sekaligus sejumlah peralatan sejalan dengan peningkatan trafik arus peti kemas,” ujarnya
KKT bahkan telah menambah luas area 2 hektar yang bisa menampung 100-150 ribu teus per tahun. Sehingga kini luas lahan seluruhnya menjadi 7 hektar dari sebelumnya 5 hektar.
KKT juga menambah peralatan pendukung untuk peti kemas yakni 1 unit kontainer crane, 2 unit alat bongkar muat peti kemas Rubber Tyred Gantry (RTG), dan 4 unit terminal truck.
Targetnya dengan pengembangan Terminal Pelabuhan Peti Kemas, termasuk peralatan yang nilainya mencapai Rp 107 miliar itu akan terjadi pertumbuhan 5-10 persen trafik petikemas.
“Maka pelayanan peti kemas akan mampu dipenuhi, pertumbuhannya 5-10 persen,” katanya.
Dia menambahkan, pengembangan KKT untuk selain memberi kemudian juga mendukung ekspor komoditi UMKM. Karenai KKT juga telah mengekspor langsung ke negara tujuan.
“Karena terdapat tiga kapal yang melayani. Komoditinya pun bermacam-macam.Jadi memang tujuannya memberikan kemudahan bagi pengusa angkutan barang,” tandasnya.
BACA JUGA