Top Header Ad

Pandemi Covid-19, Pemkot Mulai Membudayakan Transaksi Non Tunai

Wali Kota RIzal Effendi menghadiri Peluncurkan pembayaran non tunai untuk pengurusan SIM dan STNK serta SKCK, melalui system QRIS

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mulai hari ini Polresta Balikpapan menerapkan pembayaran non tunai untuk pengurusan SIM dan STNK serta SKCK, melalui system QRIS (Quick Response [QR] Code Indonesian Standard), di kantor Polresta Balikpapan, (20/5/2021).

Dalam peluncuran ini, hadir wali kota Rizal Effendi, Kaporlesta Balikpapan Kombes Pol Turmudi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kota Balikpapan Sri Sudarmadi Sudibyo, Perwakilan BRI, Manager LinkAja Kalitm, dan jajaran Satlantas Balikpapan.  

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyambut baik penerapan pembayaran non tunai. Karena itu pihaknya juga terus melakukan sosialisasi maupun membiasakan masyarakat melakukan transkasi non tunai ditengah pandemic covid-19.  Bahkan pihaknya juga sudah menggandeng Dewan Masjid Indonesia kota Balikpapan untuk pembayaran zakat 2021 lalu.

“Dengan Dewan masjid, jadi sudah mulai kita budayakan, membayarkan zakar, sedekah menggunakan QRIS. Pelayanan ini sangat membantu masyarakat lebih-lebih kita sedang berhadapan dengan covid-19,” kata Rizal disela-sela peluncuran, Kamis (20/05/2021)

“Ini sangat membantu dan menjadi bagian dari perkembangan jaman, suka tidak suka kita harus melakukan hal yang seperti ini,”ujarnya.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menuturkan,, melalui transaksi non tunai akan membantu petugas pelayanan publik, baik ASN maupun pejabat untuk melek dan terbiasa dengan tekhnologi.

Karena Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga terus beradaptasi dengan pemanfaatan tekhnologi khususnya untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Teknologi akan mempercepat.

“Karena sekarang, lurah, camat, kita semua tidak bisa lagi bohong dengan masyarakat. Dulu masih ada yang beralasan ini masih tugas belum bisa menandatangani, sekarang gak bisa lagi alasan seperti itu di dalam kamar mandi pun bisa dilakukan transaksinya.

“Jadi tidak bisa lagi dengan alasan macam-macam mengurangi pelayanan ke masyarakat. Masyarakat harus adaptasi terlebih dalam covid-19.”tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.