Panduan Salat Tarawih: Waktu dan Tata Cara Berdasarkan Sunnah Nabi

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com– Salat Tarawih merupakan ibadah sunnah yang sangat dianjurkan di bulan Ramadan. Dilansir dari NU Online, pahala ibadah yang satu ini dilipatgandakan dan dosa-dosa diampuni.

Keutamaan besar tersebut didasarkan pada praktik yang dikerjakan oleh Rasulullah dan para sahabatnya. Lalu, seperti apa waktu, lafal, dan tata cara salat tarawih yang dianjurkan? Simak informasi panduan salat tarawih yang dirangkum inibalikpapan.com:

Waktu Salat Tarawih

Salat Tarawih dilakukan setelah salat Isya dan sebelum salat Witir pada malam hari. Meskipun umumnya dijalankan secara berjamaah, salat Tarawih juga bisa dilakukan secara mandiri. Rasulullah saw bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ (متفق عليه)

“Barang siapa menunaikan salat (Tarawih) di bulan Ramadhan dengan iman dan harapan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni” (Muttafaqun ‘Alaih).

Lafal Niat Salat Tarawih

Perbedaan utama salat Tarawih adalah pada lafal niat. Bagi seorang imam, lafal niatnya adalah:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحَ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati imâman lillâhi ta’âlâ.

“Saya niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi imam karena Allah ta’âlâ.”

Sedangkan bagi makmum, lafal niatnya adalah:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّرَاوِيْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat tarâwîhi rak’ataini mustaqbilal qiblati ma’mûman lillâhi ta’âlâ.

“Saya niat salat Tarawih dua rakaat menghadap kiblat, menjadi makmum karena Allah ta’âlâ.”

Tata Cara Salat Tarawih

Setelah membaca lafal niat, salat Tarawih dilanjutkan dengan takbiratul ihram, doa iftitah, membaca ta’awudz, surat Al-Fatihah, surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud, tahiyat, dua kalimat sahadat, selawat Ibrahim, dan diakhiri dengan salam.

Mayoritas mazhab Syafi’i menetapkan 20 rakaat salat Tarawih dengan sepuluh salam. Ini berdasarkan hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi melalui Ibnu Abbas.

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُصَلِّي فِي شَهْرِ رَمَضَانَ فِي غَيْرِ جَمَاعَةٍ عِشْرِينَ رَكْعَةً وَالْوِتْرَ

Artinya: Sungguh Nabi Muhammad saw melakukan salat di bulan Ramadhan tanpa berjamaah sebanyak dua puluh rakaat dan (ditambah) salat witir.

Keutamaan Salat Tarawih

Keutamaan salat Tarawih termasuk diampuni dosa-dosa yang lalu serta mendapatkan pahala ibadah semalam penuh bagi yang menyelesaikannya bersama imam.

Dengan demikian, salat Tarawih menjadi amalan yang sangat dianjurkan dalam meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT selama bulan Ramadan.

Keutamaan kedua ini berdasarkan hadits Rasulullah saw riwayat at-Tirmdzi, Ibnu Majah dan an-Nasa’i:

مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ، كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةٍ

Artinya: Barang siapa salat Tarawih bersama imam sampai selesai, maka untuknya dicatat seperti beribadah semalam.

Demikian panduan salat tarawih yang dirangkum. Semoga ini dapat membantu Anda meningkatkan ibadah selama Ramadan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.