Panja Komisi II DPR Klaim Pilkada Serentak Sukses dan Tak Menimbulkan Klaster Baru Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR RI mengklaim pilkada serentak 2020 sukses. Demikian disampaikan Ketua Tim Panja Komisi II Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat kunjungan kerja di KPU Kota Balikpapan, Selasa siang (30/03/2021).
“Secara umum bisa kita nyatakan pilkada 2020 itu berhasil atau sukses, setidaknya ada 3 parameter kenapa pilkada 2020 itu bisa katakan sukses,” ujarnya dihadapan peserta yang dihadiri perwakilan KPU RI, Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja, Asisten Gubernur Kalimantan Timur, KPU dan Bawaslu Kaltim, KPU Kabupaten Kota, Perwakilan Kejati, serta Polda Kaltim.
Dia mengatakan, diawal-awal sempat terjadi pro dan kontra karena pandemic covid-19. Bahkan pilkada serentak sempat ditunda tiga bulan, sebelum akhirnya tetap dilaksanakan pada 9 Desember 2020 dengan menerapkan protocol kesehatan (prokes) yang ketat,
“Indicator yang pertama alhamdulilah seluruh tahapan sampai terakhir selesai di Mahkamah Konsitusi, masih tersisa PSU 14, tapi seluruh tahapannya diselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana,” katanya.
Kemudian sempat dikhawatirkan tingkat partisipasi yang rendah. Karena masyarakat takut ke TPS. Namun ternyata responnya cukup baik. Karena rata-rata partisipasi pemilih mencapai 73,6 persen. Lebih baik dibanding pilkada-pilkada sebelumnya
“Sukses yang kedua, alhamdulilah kita semua orang sempat khawatir, pilkada ditengah pandemi tidak banyak orang yang akan datang, tingkat partisipasinya rendah, tapi alhamdulilah tingkat partisipasi pemilih kita tinggi,” sebutnya.
Lalu juga sempat dikhawatirkan akan memunculkan klaster. Jika tetap dipaksakan akan digelar. Namun justru tidak ada kajian yang menyatakan, pilkada serentak memunculkan klaster baru covid-19. Karena semua dengan prokes yang ketat
“Yang ketiga orang juga khawatir kalau dilaksanakan pilkada itu akan menim bulkan klaster baru, tapi alhamdulilah hingga saat ini tidak ada kajian, atau riset yang menyimpulkan pilkada kemarin itu menimbulkan klaster baru,” tandasnya.
“Semua desain yang dibuat penyelenggara dan kita monitor bersama-sama itu bisa dilaksanakan dengan baik, masyarakat datang dengan seusia aturan yang dibuat.”tukasnya.
BACA JUGA