Paramita Foundation Bantu Korban Gempa Sulbar dan Banjir Kalsel

Pandeta Henri Suwito saat menyerahkan bantuan kepada Komandan KRI Teluk Ende-517 Letkol Laut (P) M. Noordin Mutaqie

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebagai bentuk kepedulian atas bencana gempa yang terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar) dan bencana banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) Paramita Faoundation ikut  menyerahkan bantuan, Kamis (21/01).

“Seperti kita ketahui ditengah-tengah sulitnya kita menghadapi pandemi covid-19 yang belum berakhir, bangsa Indonesia harus menerima berbagai ujian, gempa bumi, banjir dan erupsi Gunung Merapi,” ujar Pandeta Henri Suwito.

Untuk korban gempa Sulbar diserahkan kepada Komandan KRI Teluk Ende-517 Letkol Laut (P) M. Noordin Mutaqien yang rencananya akan dibawa menuju Mamuju bersama dengan bantuan lain dari Kaltim pada Jumat (22/01) siang.

“Secara nasional Balikpapan telah ditunjuk titik logistik melalui jalur laut karenanya kami dari Majelis Pendeta Buddha Maetra, Paramita Foundation, pada malam hari ini kita menyerahkan melalui Komandan KRI Teluk Ende 517,” ujarnya.

Sejumlah bantuan yang diserahkan untuk korban gempa Sulbar yakni 380 kotak pampers, 2.000 sak beras dan 1.700 kota air mineral. ”Jadi kami mendistribuskan sesuai dengan kondisi lapangan yang ada di mamuju dan Majene,” ujarnya.

Kemudian pada Selasa pekan depan, Paramita Foundation juga akan memberikan bantuan untuk korban bencana banjir di Kalsel. “kami akan berangkatkan lagi melalui Balikpapan dengan KRI Teluk Handing menuju ke Kalsel,” ujarnya.

KRI Teluk Ende saat ini telah sandar di Pelabuhan Semayang. Rencananya kapal perang buatan Korea Selatan itu akan bertolak menuju Mamuju pada Mamuju, Jumat (22/01). “Begitu barang ini masuk kapal siap bertolak,” ujar Noordin.

KRI Teluk Ende dengan 94 personil itu diperkirakan baru akan tiba di Mamuju pada Sabtu (23/01) petang. “Estimasi sampai di Mamuju perjalanan lintas laut 20 jam, jadi kalau berangkat sore kemungkinan siang sudah sampai,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.