Pasca Aksi Teror Bom., CCTV dan Mesin X-Ray di Pelabuhan Semayang Diaktifkan Kembali

Pemudik tujuan Makasar, Pare-Pare dan Surabaya mulai Rabu kemarin (29/6) padati Pelabuhan Semayang, Balikpapan.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca aksi terror bom yang terjadi pecan ini di sejumlah daerah, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Balikpapan meningkatkan pengamanan di pelabuhan Semayang.

Semua perangkat keamanan mulai dari CCTV maupun mesin X-Ray diaktifkan untuk memastikan Pelabuhan Semayang aman dari aksi teror. Hal itu disampaikan Kepala KSOP Kelas 1 Balikpapan Jhonny Runggu Silalahi.

Menurutnya, peningkatan ipengamanan tu sudah sesuai dengan penerapan kode sekuritas pelayaran internasional dan pelabuhan (ISPS Code). Dimana setiap masuk wilayah pelabuhan akan dilakukan pemeriksaan.

“Wajib pemeriksaan, bila ada kecurigaan maka dilakukan tindakan preventif dan represif.Benda tak bertuan dan orang yang tak berkepentingan harus diperiksa,” kata Johnny.

Kata dia, pihak KSOP berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya kepolisian dalam pengamanan pelabuhan. Pemeriksaan dilakukan bagi penumpang yang turun dari kapal maupun masuk pelabuhan. Termasuk barang-barang yang dibawa.

Karena kata Jhony, selain mengantisipasi aksi terror, juga barang-barang terlarang yang dibawa penumpang diantaranya narkoba maupun minuman keras agar tak masuk ke Balikpapan.

“Mereka yang mau masuk ke Balikpapan ya harus diperiksa, jangan sampai membawa barang-barang berbahaya termasuk minuman keras dan narkoba,” ujarnya.

KSOP juga telah menyurati Pelindo dan pihak Pertamina untuk ikut memperketat pengawasan sesuai dengan ISPS Code yang dikeluarkan organisasi kemaritiman internasional atau IMO.

Sementara terkait, persiapan menghadapi mudik lebaran Jhony menambahkan, akan dibentuk tim terpadu yang melibatkan Pelindo, TNI Polri hingga Basarnas. Nantinya juga didirikan tenda untuk menampung calon penumpang yang menginap.

“Biasanya sudah banyak penumpang ke pelabuhan, sedangkan pelayanan tiket saja belum dibuka. Malah tak jarang mereka terpaksa menginap termasuk anak-anak dan orang lanjut usia juga ikut,” pungkasnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.