Top Header Ad

Pasca Bencana, BPBD Balikpapan Fokus Rekontruksi dan Pemulihan

Kepala BPBD Kota Balikpapan Usman Ali

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemkot melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan melalui Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi terus mempercepat penanganan dampak bencana dengan fokus pada pemulihan fisik, psikologis, dan sarana prasarana yang terdampak. 

Kepala BPBD Balikpapan, Usman Ali menjelaskan, bahwa pemulihan dimulai dengan upaya koordinasi pemulihan psikologis dan fisik. Serta perbaikan sarana yang rusak.

“Setelah bencana, kami mengkoordinasikan tahap pemulihan, rehabilitasi, hingga rekonstruksi. Rehabilitasi adalah perbaikan yang tidak terlalu berat, sementara rekonstruksi mencakup perbaikan besar seperti pembangunan jalan atau sekolah yang rusak parah,” ujar Usman Ali kepada media, Kamis (27/3/2025).

Proses pendanaan untuk rehabilitasi dan rekonstruksi dikoordinasikan oleh BPBD Balikpapan dengan melibatkan instansi terkait. Seperti Dinas Pekerjaan Umum, untuk pembangunan fisik. Lamanya waktu untuk rekonstruksi sangat bergantung pada tingkat kerusakan. 

“Untuk kerusakan ringan, proses bisa selesai dalam waktu tiga bulan. Namun, jika kerusakan cukup berat, seperti jalan putus akibat longsor, waktu yang dibutuhkan bisa sampai enam bulan, seperti yang terjadi di Sanggabuana beberapa waktu lalu,” jelas nya.

BPBD Balikpapan juga menangani bencana kebakaran dengan memberikan bantuan dana sewa rumah selama enam bulan melalui skema Bantuan Tidak Terduga (BTT). Bantuan ini diberikan kepada korban kebakaran, termasuk pemilik rumah, penyewa, serta anggota keluarga yang terdampak.

“Meskipun korban kebakaran memilih tinggal bersama keluarga, asalkan masih berdomisili di Balikpapan. Mereka tetap mendapatkan bantuan sewa rumah untuk membantu mereka selama proses pemulihan,” tambahnya.

Tantangan dalam Penanganan Longsor dan Bencana Alam Lainnya

Tantangan terbesar yang dihadapi BPBD Balikpapan dalam pemulihan pasca-bencana adalah tingginya frekuensi kejadian longsor, terutama saat musim hujan. Beberapa wilayah di Balikpapan Tengah baru-baru ini mengalami longsor skala kecil. 

Untuk mengatasi hal ini, BPBD bekerja sama dengan lurah dan ketua RT untuk mengidentifikasi kebutuhan biaya perbaikan dan segera mengajukan dana BTT kepada Pemerintah Kota Balikpapan.

“Dana BTT sangat penting untuk mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana, sehingga dampak kerusakan bisa segera diperbaiki,” kata Usman.

BPBD Balikpapan terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana. Terutama saat cuaca ekstrem, dan segera melapor jika terjadi kerusakan infrastruktur akibat bencana. 

“Kami berharap masyarakat proaktif dalam melaporkan kerusakan, agar proses pemulihan bisa berjalan cepat dan efektif,” tutupnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses