Pasien Cacar Monyet Bisa Sembuh Sendiri, Gejalanya Demam dan Sakit Kepala

cacar monyet /ilustrasi/suara

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta masyarakat tak perlu khawatir meski telah ditemukannya satu kasus terkonfirmasi positif cacar monyet atau mokeypox di Jakarta.

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril mengatakan, daya tular dan fatalitas cacar monyet sangat rendah dibandingkan dengan COVID-19.

Bahklan saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet diseluruh dunia namun yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001% dari total kasus.
 
“Transmisi monkeypox (cacar monyet) tidak semudah COVID-19 yang melalui droplet di udara. “Penularan monkeypox melalui kontak erat,” kata dr Syahril. Dalam siaran pers Kemenkes.
 
Pasien cacar monyet  juga akan sembuh sendiri manakala tidak ada infeksi tambahan atau tidak ada komorbid yang berat yang dapat memperparah kondisi pasien.
 
“Kalau pasiennya tidak ada komorbid dan tidak ada penyakit pemberat lain, Insya Allah sebetulnya pasien ini bisa sembuh sendiri,” ujarnya
 
Gejala cacar monyet mirip dengan gejala cacar air, namun lebih ringan. Gejala dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar air dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan pembengkakan pada kelenjar getah bening (limfadenopati) sedangkan cacar air tidak.

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang sembuh sendiri dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.