Pasokan Avtur di Bandara Samarinda Naik 600 Persen

SAMARINDA, Ini balikpapan.com – Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan meningkatkan pasokan avtur di Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di Kota Samarinda. Penambahan pasokan itu seiring dengan bertambahnya jumlah penerbangan domerstik dari dan menuju kota itu.

General Manager Pertamina MOR VI Boy J. Lapian mengatakan kebutuhan bahan bakar penerbangan telah meningkat hingga 600 persen sejak bandara tersebut dioperasikan pada bulan Mei 2018. “Saat ini kebutuhannya mencapai 18.000 liter dari sebelumnya hanya 3.000 liter,” kata dia. Jumlah ini diprediksi akan terus meningkat pada tahun 2019 dengan perkiraan mencapai 30.000 liter per hari.

Bandara APT Pranoto saat ini telah melayani penerbangan dengan rute Samarinda – Surabaya, Samarinda – Jakarta, Samarinda – Balikpapan, Samarinda – Berau dan Samarinda Tarakan. Maskapai yang mulai menerbangi bandara ini antara lain Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, dan Xpress Air.

Demi memudahkan penyaluran bahan bakar, Pertamina membuka Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Bandara APT Pranoto dan Bandara Kalimarau di Kabupaten Berau. DPPU APT Pranoto mampu menampung hingga 92 kiloliter (KL) avtur. “Pertamina berkomitmen hadir dalam melayani kebutuhan bahan bakar penerbangan. Dengan pertumbuhan penumpang bandara yang diperkirakan akan relatif tinggi, kami optimis keberadaan DPPU baru ini dapat menjawab dan mendukung dinamika tersebut,” kata Boy Lapian.

Dia menjerlaskan, pembangunan DPPU baru ini merupakan bagian dari 11 proyek pembangunan dan pengembangan DPPU yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini Pertamina lakukan guna mendukung program pemerintah dalam memodernisasi infrastruktur, khususnya pada sektor penerbangan. Total investasi yang ditanamkan Pertamina mencapai Rp 200 miliar. Sebelumnya, proyek serupa juga telah diresmikan di Kota Pontianak yakni DPPU Supadio pada 1 Oktober yang lalu.

“Proyek pembangunan DPPU APT Pranoto dan Kalimarau tidak hanya memberikan efek langsung bagi dunia penerbangan Indonesia, namun akan mampu memberikan multiplier effect di berbagai aspek lain. Dengan meningkatnya jumlah penerbangan yang dapat dilayani oleh DPPU, tentunya akan menambah geliat ekonomi dan bisnis hingga pariwisata di Kalimantan Timur,” pungkas Boy Lapian.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.