Patok Geospasial untuk Pembuatan Peta Dasar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Patok dengan tanda silang oranye yang ditemukan di Balikpapan ternyata benar milik Badan Informasi Geospasial (BIG). Tujuannya untuk pembuatan peta dasar, berdasarkan permintaan Bappenas RI.
“Buat peta dasar. Permintaan Bappenas. Nanti dari peta dasar itu, akan dijadikan peta-peta tematik lainnya,” kata Farid, salah satu surveyor BIG ,Jumat (2/8) sore.
FArid tak menegaskan pemasangan patok -Patok sebagai permulaan penentuan lokasi ibukota. Sebab apa yang dikerjakan di Kaltim saat ini, sudah dikerjakan di Kalimantan Tengah pada tahun 2018.
“Juga kita lakukan di Kalteng, tahun lalu. Kita buat begini (patok) di Palangka Raya, Gunung Mas, Katingan,” katanya.
Lanjut Farid, di Kaltim pemasangan patok untuk peta dasar dilakukan dibeberapa daerah seperti Kutai Kartangera, Kutai Barat dan Penajam Paser Utara serta Balikpapan.
“Di Kukar dan PPU, ada 300 titik patok. Masing-masing 150 titik. Luasan yang diukur atau pembuatan peta kurang lebih 400 ribu hektare,” bebernya.
Titik patok di Balikpapan dan Kubar, katanya hanya sebagai pendukung. “Balikpapan sama Kubar itu kalibrasi aja. Hanya sebagai pendukung,” tandasnya.
” Secara keseluruhan pembuatan peta dasar itu di wilayah Kaltim ada 500-an titik. Sebanyak 300 titik di Kukar dan PPU, sisannya di Kubar dan Balikpapan. Kubar itu ada 200 titik, Balikpapan 21 titik,” bebernya.
Pemetaan wilayah untuk peta dasar akan berakhir dua pekan lagi. Pengerjaan telah dilakukan sejak Mei 2019 lalu.
“Mei kita pemasangan patok-patok. Juni kita pemetaan. Pemetaan dilakukan menggunakan pesawat, disingkronkan dengan patok-patok yang ada. Rencananya akan berakhir satu dua Minggu lagi,” tukasnya.
Patok-patok yang terpasang disertai dengan tanda silang berwarna oranye di beberapa titik di Balikpapan dan Kukar membuat warga penasaran. Banyak yang menyimpulkan bahwa pemasangan patok itu erat dengan penunjukan Kaltim sebagai kota negara.
BACA JUGA