PBB: Korban Tewas di Gaza 70 Persen Adalah Wanita dan Anak-Anak
JENEWA, inibalikpapan.com – Kantor Hak Asasi Manusia PBB katakan hampir 70 persen dari korban tewas yang telah terverifikasi dalam perang Gaza adalah perempuan dan anak-anak.
Pernyataan ini dirilis pada Jumat (8/11/2024) dimana PBB kutuk pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional.
Penghitungan PBB adalah sejak mulai perang yakni Oktober 2023 dan hanya mencakup korban tewas yang telah terverifikasi melalui tiga sumber.
Ajith Sunghay, Kepala Kantor Hak Asasi Manusia PBB di Palestina mengatakan kepada wartawan di Jenewa bahwa kematian yang termasuk dalam laporan tersebut terverifikasi tiga sumber seperti tetangga, anggota keluarga, LSM lokal, catatan rumah sakit atau staf PBB di lapangan.
“Jumlahnya, tentu saja, sangat besar dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Jadi kami memang butuh waktu untuk mengejar dan memverifikasi,” katanya seperti dikutip dari Reuters.
Ia menambahkan bahwa ia berpikir penghitungan akhir PBB kemungkinan akan sama dengan jumlah korban Palestina.
Dari catatan tersebut, korban tewas termuda di Gaza adalah seorang anak laki-laki berusia satu hari, dan yang tertua adalah wanita berusia 97 tahun.
Secara keseluruhan, mereka yang berusia 18 tahun atau kurang mewakili 44 persen korban. Anak-anak berusia lima hingga sembilan tahun mewakili kategori usia terbesar, lalu mereka yang berusia 10-14 tahun, dan kemudian mereka yang berusia hingga empat tahun.
Hal ini secara umum mencerminkan demografi daerah tersebut yakni fakta ini mencerminkan kegagalan nyata untuk mengambil tindakan pencegahan guna menghindari korban sipil.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa dalam 88 persen kasus, lima orang atau lebih tewas dalam serangan yang sama.
Fenomena ini menunjukkan penggunaan senjata oleh militer Israel yang berdampak di wilayah yang luas.
Beberapa korban tewas di Gaza kemungkinan juga sebagai akibat dari proyektil yang meleset dari kelompok bersenjata Palestina.
Perincian Korban Yang Telah Terverifikasi Oleh PBB
Total korban yang telah terverifikasi adalah 8.119.
Jumlah tersebut jauh lebih rendah daripada jumlah korban hasil penghitungan otoritas kesehatan Palestina yakni lebih dari 43.000 untuk perang yang telah berlangsung selama 13 bulan itu.
Namun, perincian PBB tentang usia dan jenis kelamin korban mendukung pernyataan Palestina bahwa perempuan dan anak-anak merupakan sebagian besar korban tewas dalam perang Gaza .
“Temuan ini menunjukkan pelanggaran sistematis terhadap prinsip-prinsip dasar hukum humaniter internasional. Termasuk pembedaan dan proporsionalitas,” kata kantor hak asasi manusia PBB dalam pernyataan.
“Perhitungan tepat terkait tuduhan pelanggaran serius hukum internasional melalui badan peradilan yang kredibel dan tidak memihak sangat penting. Sementara itu, semua informasi dan bukti yang relevan telah kami kumpulkan dan simpan,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Volker Turk.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk mengomentari temuan laporan tersebut.
BACA JUGA