PBB Perkirakan Korban Tewas Akibat Gempa di Turki dan Surian Lebih Dari 50 Ribu Jiwa, WHO Sebut 26 Juta Jiwa Terdampak

Gempa di Turki dan Suriah yang merenggut puluhan ribu korban jiwa / BBC

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Korban tewas akibat gempa di Turki dan Suriah diperkirakan akan dua kali lebih banyak dari data yang saat ini mencapai 25 ribu jiwa.

Hal itu disampaiklan Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths. Dia memperkirakan akan lebih dari 50 ribu jiwa lebih yang tewas dalam bencana itu.

Dilansir dari VOA Indonesia, Griffiths tiba di Kota Kahramanmaras di selatan Turki pada Sabtu (11/02/2023) waktu setempat.

“Saya pikir sulit untuk memperkirakan dengan tepat karena kita perlu memeriksa ke bagian bawah reruntuhan, tetapi saya yakin jumlahnya (korban tewas -red) akan berlipat ganda atau lebih,“ ujar Martin Griffiths dalam sebuah wawancara dengan Sky News pada Sabtu (11/2)

“Kami belum benar-benar menghitung jumlah korban tewas,” lanjut dia.

Pejabat dan petugas medis mengatakan terdapat 24.617 orang tewas di Turki dan 3.574 di Suriah. Jumlah korban tewas secara total yang terkonfirmasi sekarang mencapai 28.191.

Puluhan ribu pekerja penyelamat menjelajahi sejumlah permukiman yang rata dengan tanah di tengah cuaca dingin yang menambah kesengsaraan jutaan orang yang sangat membutuhkan bantuan.

PBB telah memperingatkan bahwa setidaknya 870 ribu orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah. Di Suriah saja, setidaknya 5,3 juta orang diperkirakan kehilangan tempat tinggal.

Menurut perkiraan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hampir 26 juta orang terkena dampak gempa bumi. Pada Sabtu (11/2), WHO menyampakan permintaan dana darurat. sebesar $42,8 juta untuk mengatasi kebutuhan kesehatan.

Badan bencana Turki mengatakan lebih dari 32 ribu orang dari berbagai organisasi Turki turut dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Selain itu, juga terdapat 8.294 penyelamat internasional.

“Sebentar lagi, pencarian dan penyelamatan orang-orang akan memberi jalan bagi badan-badan kemanusiaan yang tugasnya menangani sejumlah besar orang-orang yang terkena dampak pada bulan-bulan mendatang,” kata Griffiths dalam sebuah video yang diunggah ke Twitter

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.