PDAM Balikpapan Kesulitan Bangun Sumur Dalam

Haidir Effendi Direktur Utama PDAM Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM Balikpapan kesulitan membangun sumur dalam. Dari lima sumur dalam yang direncanakan dibangun dalam tahun ini, baru satu sumur dalam yang memiliki potensi yakni di kawasan Prapatan.

Kesulitan PDAM membangun sumur dalam karena lahan yang terbatas juga minimnya air, termasuk airnya tidak memenuhi sntadar baku juga dinilai sangat kecil debitnya.

“Tiga kita buat dari PDAM dan dua dari APBD kota. Yang potensi hanya di Prapatan saja. Kita masih terus cari lokasi baru. Di Balikpapan Barat itu ada dua sumur punya PU hanya 7 liter kapasitas dan airnya kurang bagus,” jelasnya.

Wilayah Prapatan merupakan daerah potensi yang mmeiliki sumber air yang cukup. Karena itu kata Haidir pihaknya akan segera merealisasikan pembangunan. Kondisi berbeda dengan wilayah lainya.

“Kalau lahannya ada belum tentu ada airnya. Jadi tetap harus distudy geolistrik dulu nanti dilihat potensinya. Jadi tidak smeua tanah yang dibor ada airnya. Kita baru studi geolistriknya,” sambungnya.

Sementara untuk pembangunan sumur dalam di wilayah Perumnas Batu Ampar, Haidir menjelaskan saat ini masih dilakukan pengukuran dan penelitian geolistrik.

“Baru diukur kemarin. Lokasinya di perumnas tapi dicari lokasi yang pas. Syaratnya harus ada debitnya, mestinya biaya segitu paling sedikit ya 10 liter/detik. Airnya juga harus penuhi baku mutu air. Selain potensi air juga harus jelas status tanahnya karena tidak semua orang mau lepas tanahnya,” imbuhnya.

Sedangkan biaya yang dibutuhkan untuk membangun satu sumur dalam mencapai Rp 2 miliar. Itu pun belum termasuk biaya untuk pembebasan lahan.

“Kontruksinya antara Rp850 juta hingga Rp2 miliar. Kita ini bukan sumur dangkal tapi sumur dalam. Itu diluar tanahnya ya,” sebutnya.

Sementara terkait volume air di Waduk Manggar hingga Senin (25/04) mencapai 5 meter atau turun dua centi dari hari Minggu (24/4). Haidir mengestimasi ketersedian air waduk dengan penggiliran distribusi tahap II sudah berlangsung seminggu. Kondisi ketahanan air hingga 20 hari kedepan tanpa hujan.

“Kita stop produksi  kalau level 4,40 meter,” tandasnya.

 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.