PDAM Balikpapan Targetkan Peremajaan Pipa di MT Haryono Rampung Bulan Depan

Rekayasa Distribusi
Dirut Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Yudhi Saharuddin / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM atau Perumda Tirta Manuntung Balikpapan menargetkan peremajaan atau pergantian pipa di Jalan MT Haryono rampung bulan depan.

“Sudah hampir selesai, kita targetkan di MT Haryono harusnya selesai di November,” ujar Direktur Utama Perumda Tirta Manuntung Balikpapan Yudhi Saharuddin usai Upacara Hari Sumpah Pemuda di Balai Kota, Senin 28 Oktober 2024.

Dia mengatakan, jika pergantian pipa di MT Haryono telah rampung, maka distribusi air bersih ke pelanggan tak terganggu lagi, khususnya ke IPAL Kampung Damai.   

“Kalau itu selesai kita berharap bisa maksimal aliran yang ke Kampung Damai,” ujarnya.

Bukan hanya di Jalan MT Haryono, PDAM juga melakukan peremajaan pipa di sejumlah titik lainnya, khususnya pipa transmisi yang rentan mengalami kebocoran akibat tua.

“Terus ada beberapa titik lagi yang direncanakan premajaan di tahun ini juga kita kerjakan, terutama yang pipa transmisi,” ujarnya.

“Karena kalau pipa transmisi yang bocor itu bisa bermasalah pada IPAL, jadi mempengaruhi produksi air bersih,”

Pergantian pipa di MT Haryono sepanjang 2 kilometer pengerjaannya sudah sekitar 90 persen dan menelan anggaran mencapai Rp1 miliar. Menggunakan pipa persediaan.  

Kita pake pipa persediaan, lalu dikerjakan. Kalau memang pipanya harus diganti, kita ganti. Kalau untuk pengerjaannya hanya RP1 miliar saja,” ujarnya.

“Kalau pipa kita pakai pipa persediaan. Jadi kita memang mulai stok pipa persediaan, jadi kalau misalnya ada kerusakan kita langsung lakukan pergantian,”

Menurutnya, pergantian pipa tidak bisa dilakukan sekaligus semua wilayah, karena akan menggangu distribusi air bersih ke pelanggan. Sehingga harus dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA :

“Peremajaan pipa tidak bisa dilakukan massif karena itu berpengaruh terhadap layanan distribusi, makanya kita lakukan secara bertahap,” ujarnya

Pipa PDAM Balikpapan mayoritas berusia sudah sangat tua sehingga sangat rentan mengalami kebocoran. Akibatnya, menganggu distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan.

“Memang kondisi pipa kita semuanya hampir rata-rata sudah mengalami korosif, jadi rentan kebocoran, sehingga kita mengambil keputusan harus dilakukan pergantian secara berkala,” ujarnya

“Saya kita di seluruh PDAM di Indonesia melakukan yang sama, karena itu juga arahan dari PUPR Pusat supaya kita selalu melakukan pergantian,”

Menurutnya, pergantian pipa berdampak positif terhadap distribusi terhadap pelanggan. “Artinya ada air yang kita afektifitaskan untuk bisa diberikan ke masyarakat,” ujarnya.

“Tapi alhamdulilah efek dari pergantian itu bisa kita sampaikan bahwa saat ini  penurunan NWR yang tadinya 34 saat ini sudah 25 persen,”

Dia mengungkapkan, sejumlah titik yang akan dilakukan pergantian diantaranya Jalan Agung Tungga hingga Grand City. Termasuk Kilometer 12 hingga Kilometer 8 dan titik lain tahun depan.

“Kita lagi cek Agung Tunggal sampai Balikpapan Baru, sama ada ybeberapa yang di Grand City yang kebocoran coba nanti kita lakukan perbaikan juga,” ujarnya.

“Terus berikutnya lagi dari Kilometer 12 ke Kilometer 8 mudah-mudahan bisa segera tahun depanlah semua, jadi kita gak berhenti,”

Dia berharap, peremajaan pipa PDAM bisa seluruhya. Karena faktor usia pipa yang sudah tua. “Tapi memang harus diganti, karena umur ekonomi memang Sudah habis juga,” ujarnya

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.