PDAM Operator Layanan Lumpur Tinja Terjadwal, Akan Gunakan Barcode
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PDAM Balikpapan akan menggunakan sistem barcode dalam pelaksanaan program layanan lumpur tinja terjadwal (L2T2) yang rencananya akan diluncurkan pada April mendatang.
L2T2 merupakan pembenahan sanitasi di lingkungan masyarakat untuk sedot WC terjadwal empat tahun sekali. Mereka akan ditarik iuran perbulanya selama 4 tahun.
Dalam pelaksanaan sedot WC ini, nantinya bekas tinja akan dibuang dalam Instalasi Pengolan Lumpur Tinja (IPLT) untuk nantinya diolah menjadi pupuk dan gas metan.
Direktur Umum PDAM Gazali Rakhman mengatakan penyedotan berkala ini melibatkan pengusaha sedot tinja yang selama ini sudah berjalan. Pihaknya akan mengenakan sistem barcode.
“Kita yang siapkan barcodenya. Sistem barcode, misalnya kendaraan sedot tinja yang mau sedot kita barcode, buang di IPLT juga kita barcode. Kalau dibuang tempat lain atau sembarang biayanya tidak kita bayar,’ katanya (8/3/2017).
Pihaknya terus melakukan persiapan program nasional L2T2 ini yang pilot projeknya dilakukan di keluarahan Gunung Bahagia dan Sepinggan Baru.
“Untuk pilot projek L2T2 ini ada dua kelurahan yakni Gunung Bahagia dan Sepinggan Baru yang juga merupakan pelanggan dari PDAM. Jadi bisa memudahkan dalam tagihan,” ujarnya.
Program nasional yang dilaksanakan di Balikpapan merujuk pada upaya pemerintah kota untuk melakukan peningkatan sanitasi di lingkungan masyarakat dalam hal ini penanganan dan pelayanan sedot tinja.
“program ini dilakukan disatu kawasan yang ditentukan. Kan sumur-sumur masyarakat ini kemungkinan terkontaminasi bakteir ecoli dari akibat septink yang bocor atau tidak standar makanya pemerintah meprogramkan pelayanan sedot tinja terjadwal di rumah masyarakat yang terintegrasi dengan pelayanan PDAM,” jelasnya.
Penunjukan PDAM sebagai operator ini untuk memudahkan proses penagihan iuran melalui PDAM.
“Diharapkan masyarakat sudah terbiasa bahwa lumpur tinja ini bisa dikelola jangan sampai penuh dibuang ke badan sungai. Itu pengaruh lingkungan.kebanyak orang kalau hujan septink diisi air hujan kalau nguap masuk ke badan sungai. Itu tidak benar,” tandasnya.
PDAM berhaap seluruh masyarakat di dua kelurahan ini dapat mengikuti program L2T2 maupun yang tidak terjadwal. “Kalau terjadwal ada iuran tiap bulan. Kalau tidak terjadi on call itu bisa kapan pun,” ulasnya.
PDAM sudah mempersiapkan program L2T2 ni sejak setahun lalu termasuk sosialisasi. “Pelanggan sudah kita jelaskan. Lalu ujicoba juga pernah kita lakukan dan kita sekarang tinggal pelaksanaan,” tukasnya.
BACA JUGA