PDI Perjuangan Gelar Try Out SBMPTN, Ini Tujuannya
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Lebih dari 500 pelajar SMA/SMK sederajat mengikuti Try Out Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Gedung Parkir Klandasan Balikpapan (29/4/2018). Ini garapan bidang Pemuda dan Olahraga atau Pora PDI Perjuangan dan merupakan amanat saat Rapat Kerja Nasional di Bali pada Februari 2018 lalu.
Acara dihadiri Ketua DPC PDI Perjuangan Thohari Aziz bersama pengurus DPC, Plt Wali Kota Rahmad Mas’ud, anggota DPD PDI Perjuangan Kaltim juga Ketua BMI Kaltim yang juga anggota DPRD Kaltim Eddy Tarmo.
Kegiatan ini dilakukan serentak seluruh Indoneaia dan mendapatkan MURI.
Ketua Panitia, Wiranata Oey mengatakan, pelaksanaan try out tidak hanya di kota Balikpapan saja, melainkan serentak di 34 provinsi seluruh Indonesia, sekaligus upaya mencerdaskan kehidupan bangsa di bidang pendidikan dan mencetak rekor baru MURI.
“Jika menilik pada 2016 lalu yang diikuti lebih dari 300 ribu siswa seluruh Indonesia, maka kami yakin pada tahun ini rekor baru akan dipecahkan dan tujuan utama try out ini sebagai pembekalan kepada siswa siswi yang hendak melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi negeri,” kata Wiranata Oey.
Dalam try out yang dilaksanakan dua sesi untuk jurusan IPA dan IPS ini, tampak para peserta telah membekali diri dengan perangkat untuk menjawab soal diantaranya pensil 2B, penghapus hingga papan scanner. Pasalnya, soal yang dijawab menggunalan kertas LJK alias Lembar Jawaban Komputer.
“Mayoritas pendaftar adalah pelajar di jurusan IPA yakni lebih dari 252 siswa dan sisanya adalah pelajar jurusan IPS. “Banggakan orangtuamu, keluargamu. Jadilah generasi yang berguna bagi bangsa dan negara,” pesan Wiranata yang juga menjabat Ketua Bidang Pora di DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan.
Perwakilan DPD PDI Perjuangan Kaltim Eddy Tarmo mengatakan pelaksanaan tryout diharapkan bisa menjadi salah satu pegangan bagi pelajar yang akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi (SBMPTN) “Semoga adik- adik yang mengikuti acara ini bisa berguna untuk masuk di universitas dan semoga bisa masuk universitas yang di inginkan dan yang paling penting berguna bagi nusa dan bangsa,” katanya.
Politisi Dapil Balikpapan ini menambahkan selain memiliki bekal, peserta juga akan lebih percaya diri karena hasil tryout ini menjadi pijakan mereka untuk melangkah meraih harapan kuliah diperguruan tinggi negeri.
Sementara Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Balikpapan, Thohari Aziz menjelaskan bahwa seluruh soal yang dibagikan kepada peserta hampir sama dengan seleksi yang sebenarnya. Sehingga dirinya menginkan agar peserta benar-benar fokus dalam menjawab soal.
“Try out SBMPTN merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab PDI Perjuangan dalam dunia pendidikan. Ada sekitar 540 kabupaten kota se Indonesia yang pada hari ini serentak melaksanakannya di jam yang sama dan baru PDI Perjuangan yang melakukan kegiatan ini,” jelasnya.
Thohari juga menekankan bahwa PDI Perjuangan adalah organisasi politik yang badan hukum dan dilindungi undang-undang. “Jadi jangan takut karena kami juga telah disahkan Kemenkumham sebagai partai politik dengan landasan ideologi Pancasila 1 Juni 1945,” ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan ini berharap mayoritas peserta try out mampu terserap di Perguruan Tinggi Negeri seperti Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya dan beberapa kampus lainnya. “Alhamdulillah, tahun lalu itu ada yang menelepon dan SMS saya kalau dirinya diterima di PTN dan tadi ini ada yang ingin masuk ITK,” ungkapnya.
Pelaksanaan try out kali ini dibuka oleh Plt Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud yang mengatakan arah bangsa ini ada di tangan para generasi muda dan dirinya mengapresiasi langkah PDI Perjuangan karena telah berinovasi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Saya salut dan berterima kasih kepada PDI Perjuangan. Kepada adik-adik peserta, jadikan try out ini sebagai momentum meraih prestasi dan cita cita yang ingin dicapai tanpa melupakan karakter warga Balikpapan yang kreatif dan agamis karena banyak prestasi telah diraih,” ucapnya.
Rahmad pun mengingatkan, generasi muda sekarang lebih rentan atas segala perkembangan arus informasi. “Terutama di era media sosial yang ‘hukumannya’ jauh lebih kejam. Makanya kalian juga harus anti hoax karena itu pun bisa merusak moral dan akhlak generasi muda,” tekannya.
Pelaksanaan try out ini benar-benar mirip dengan SBMPTN sesungguhnya. Setiap peserta yang sedang mengisi soal selalu diawasi oleh tim pengawas. Sehingga peserta tampak berkonsentrasi untuk menjawab satu per satu dalam setiap lembar soal yang diberikan.
Hasil dari jawaban soal itu juga diunggah ke pusat data milik Pora DPP PDI Perjuangan. Nantinya, hasil dari try out diumumkan di situs www.tryoutpdiperjuangan2018.com pada 5 Mei mendatang.
BACA JUGA