PDIP Sebut Mensos Risma Merasa Tak Nyaman Dengan Suasana Kabinet Indonesia Maju, Pihak Istana Angkat Suara
JAKARTA, Inibalikpapan.con – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini tak nyaman dengan suasana Kabinet Indonesia Maju.
Hal itu disampaikan Hasto berdasarkan cerita Menteri Sosial Tri Rismaharini yang juga merupakan kader PDIP. Salah satunya karena adanya pemeriksaan terhadap menteri sebelum mengikuti rapat di Istana.
“Bahkan Bu Risma menceritakan sekarang suasana di rapat kabinet, bahkan ketika mau rapat itu diperiksa, ada unsur-unsur ketidaknyamanan,” kata Hasto dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.
“Tapi tugas untuk rakyat, bangsa dan negara harus melepaskan diri dari berbagai kenyamanan karena untuk mengurus rakyat diperlukan integritas, diperlukan keteguhan dalam prinsip yang dilakukan oleh Bu Risma,” tambah dia
Pihak Istana langsung angkat suara. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengungkapkan, pengamanan yang dijalankan Paspampres di lingkungan Istana tidak berbeda dari sebelumnya
Dia menyatakan, dalam pengamanan Paspanpres tetap berpedoman pada SOP.
“Tidak benar ada pemeriksaan yang diperketat bagi para menteri untuk mengikuti sidang atau rapat kabinet,” kata Ari
Ari justru menyinggung adanya upaya dari beberapa pihak yang sengaja menyebarkan narasi politik berlebihan nan tendensius mengenai kondisi Kabinet Indonesia Maju.
Sepengetahuannya, isu-isu yang disebarkan ialah mulai dari kabinet yang mulai berjalan tidak kompak, suasana kerja tak nyaman, menteri tidak dilibatkan TPA hingga menteri diperiksa ketat saat masuk Istana.
Menurutnya, isu-isu itu sengaja disebarkan agar membentuk opini menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju kecewa dengan Jokowi. Ari menegaskan narasi politik tersebut tidak sesuai dengan fakta.
“Kalau teman-teman media mengikuti suasana menjelang, sidang kabinet paripurna atau rapat terbatas kabinet, menteri-menteri “ngeriung”, saling sapa, ngobrol atau bercanda satu sama lain,” ungkapnya.
“Tidak ada suasana pemilu dalam rapat-rapat kabinet. Menteri-menteri yang berasal dari latar belakang partai politik yang beragam dan berada dalam koalisi pilpres yang berbeda juga saling berkomunikasi dengan akrab,” lanjut Ari.
BACA JUGA