Pekerja Migas, Kecelakan Justru Terjadi Pada Kegiatan Rutin
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kecelakaan kerja, pekerja migas banyak disebabkan karena kelalaian, khususnya pada saat proses kegiatn rutin seperti maintance.
Hal itu disampaikan Departemen Drilling Chevron Indonesia Syamsul Arifin alam sharing session, keselamatan Migas Lepas Pantai, Jumat (09/12). Kecelakaan kerja yang terjadi saat proses pengeboran atau driling sepanjang 2016 nihil.
Menurutnya, kalau pun terjadi hanya jari terjepit atau tergores. Saat persiapan pengeboran justru banyak orang mengawasi, pengecekan perencanaan dan alat membuat tahapan drilling berjalan aman dan normal.
“Kalau dari insiden ya maintance. Inkan pekerjaan reguler ini sudah jalan jadi banyak orang kecelakaan disitu. Tapi kalau untuk pekerjaan yang paling banyak atau tinggi bahaya ya itu pengeboran. Jadi data record insiden itu saat normal operasition, tahap maintence atau hari-harilah.
“Karena orang cendrung kepleset karena batu kecil. Kalau pengeboran orang banyak lihat. Biasanya terjadi kecelaakan mendekat waktu-waktu kritis untuk pekerjaan rutin atau saat mau off,”
Meski tidak memiliki data, namun Syamsul mengaku dari sisi pengalaman selama drilling belum pernah terjadi insiden yang komplitibel.
“Hanya ada orang tangan tergores saat cuci piring dan tangan kejepit. Itus saja dua kejadian dalam setahun ini. Jadi kita cukup bangga departemen drilling cukup bagus dalam pelaksaan HSE,” ujarnya.
Pekerjaan di sektor migas merupakan pekerjaan yang penuh bahaya dan resiko karena dibutuhkan SDM berpengalaman dan kompeten, peralatan teknolig dan SOP yang handal dalam meminimalisir bahkan menghilangkan bahaya yang dapat menimbulkan kerugian bahkan nyawa.
“Tentu ada dasar-dasar dalam menangani suatu keselamatan kerja seperti memahami operasi/pekerjaan, melakukan identifikasi bahya dan penanganan masalah dilapangan,” ujarnya.
Sharing session ini dibuka resmi oleh Puspo Utomo Acting Manager GAOS KLO (goverment affair Operations Support)Chevron Indonesia dan dihadiri perwakilan SKK Migas Darmawan Setiawan, jajaran Humas Chevron Balikpapan serta sejumlah perwakilan media.
BACA JUGA