Pelaku Usaha Transportasi Laut di Balikpapan Keluhkan Sulitnya Cari Solar, di Pengecer Harganya Melonjak
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pelaku usaha transportasi laut atau angkutan penyeberangan Balikpapan – Penajam Paser Utara (PPU) mengeluhkan sulitnya mendapatkan solar subsidi khususnya di Kota Balikpapan
“Saat ini memang agak susah untuk mendapatkan solar subsidi, untuk bahan bakar klotok kami, bahkan tidak jarang harus mencari BBM solar subsidi ini ke Penajam,” ujar Rustam, Senin (28/3/2022).
Akibat sulitnya atyau kelangkaan solar subsidi, sehingga harga solar di di kios-kos penjual BBM yang semula hanya Rp 7.000 per liter, saat ini naik Rp 1000 menjadi Rp 8.000 per liternya.
“Jika bulan lalu (Februari) masih bisa dapat solar di kios-kios dengan harga Rp7.000/liter, tapi bulan ini harus menebus Rp8.000/liter atau naik Rp1.000/liter,” ujarnya
Rustam menjelaskan, untuk dapat solar mereka harus berkeliling dari kios ke kios penjual solar eceran, baik di Kampung Baru Balikpapan maupun di Penajam, kabupaten PPU.
.
Dalam sehari, kata Rustam, klotok miliknya membutuhkan solar hingga 15 liter dan untuk itu, ia harus mengeluarkan uang mencapai Rp120 ribu .
“Untuk 15 liter itu sanggup enam kali tarik penumpang pulang-pergi Balikpapan-Penajam,” ujarnya
Kata dia, dalam enam kali mengantar penumpang Balikpapan – Penajam , pendapatan Rp 400 ribu. Setelah dipotong biaya solar, makan minum dan rokok, serta upah juragan dan pembantu juragan kapal, sisa bersih yang dikantonginya Rp100 ribu.
“Dalam sehari rata-rata bersihnya ya bisa Rp 100 ribu, tapi itu juga harus dikeluarkan untuk perawatan dan lainnya,” ujarnya
Rustam berharap kelangkaan solar bisa segera diatasi. Mengingat dia hanya bergantung pada klotok miliknya.
Tarif klotok di pelabuhan speed boat Kampung Baru Balikpapan ke Penajam PPU atau sebaliknya, untuk dewasa Rp 10.500. Penumpang dua anak tarifnya dihitung satu penumpang dewasa.
Sementara untuk muatan sepeda motor standar dengan satu pengemudi dikenakan tarif Rp 36.000. Sedangkan berboncengan cukup menambah Rp 2 ribu.
“Jika motor besar tarifnya Rp 56 ribu dengan satu pengemudi. Berboncengan juga ditambah Rp 2 ribu saja,” ujarnya
BACA JUGA