Pelantikan Tanpa Wakil Wali Kota, Ini Pesan Gubernur Kaltim
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Gubernur Kaltim Isran Noor resmi melantik Rahmad Mas’ud sebagai Wali Kota Balikpapan periode 2021-2024 di Samarinda pada Senin (31/05/2021). Namun pelantikkn itu tanpa Thohari Azis sebagai Wakil Wali Kota yang meninggal karena terpapar covid-19.
“Kita mengalami dan bersedih, ikut berdukacita pada kesempatan pelantikan Wali Kota Balikpapan tidak diikuti Wakil Wali Kotanya karena beliau meninggal beberapa saat yang lalu, sehingga yang dilantik hari ini hanya Wali Kota Balikpapan,” ujar Isran dalam sambutannya.
Dia berharap, pemilihan Wakil Wali Kota yang akan digelar DPRD Kota Balikpapan bisa segera dilakukan berdasarkan undang-undang. “Mudah-mudahan selanjutnya dilakukan pemilihan melalui prosedur resmi perundang-undangan yang berlaku pemilihan Wakil Wali Kota Balikpapan,” harapnya.
Dia juga mengingatkan, pandemic covid-19 yang belum selesai dan menjadi tugas Wali Kota baru. Penegakkan protocol kesehatan harus terus dilakukan untuk mencegah penularan covid-19 di masyarakat. Dia meminta seluruh kepala daerah di Kaltim untuk aktif mengingatkan warganya.
“Yang pasti kondisi covid-19 menjadi hal yang sangat penting ditangani oleh semua pihak dan kepala daerah, oleh gubernur dan seluruh kepala daerah seluruh di Kaltim,” katanya.
Meskipun saat ini kasus positif terlihat melandai. Namun Pemerintah Daerah tetap harus waspada. Karena lonjakkan kasus bisa terjadi sewaktu-waktu jika lalai dalam penerapan protocol kesehatan.
“Kita jaga jangan sampai berkembang meluas menjadi terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim. Kita bersyukur pada saat ini terjadi kelandaian konfirmasi positif di Kaltim,”ujarnya.
Apalagi kata dia, kasus covid-19 di Kaltim cukup tinggi. Karena hingga Minggu (30/05/2021) kemarin, Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menyebutkan, secara kumulatif berjumlah 16.829 kasus positif.
Sebanyak 595 kasus kematian dan sebanyak 333 kasus positif covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri. “Balikpapan juga memiliki prestasi juga tertinggi konfirmasi positif covid-19,” ujarnya.
“Ini adalah sebuah resiko Balikpapan sebagai pintu gerbang masuknya pendatang dari berbagai wilayah sehingga ini menjadi sesuatu yang menjadi konsekwensi,”
Harapannya, dua hingga tiga pekan kedepan setelah libur lebaran tidak ada lonjakkan kasus covid-19. “Kita berharap 2-3 minggu setelah mudik lebaran ini tidak terjadi lonjakkan di Kaltim dan Balikpapan.”tukasnya.
BACA JUGA