Pelatih Persiba Kecewa Timnya Kerap Dirugikan Wasit

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pelatih Persiba Balikpapan Satia Bagdja nampaknya kecewa karena timnya kerap dirugikan oleh pengadil lapangan. Bukan hanya saat Beruang Madu melakoni laga tandang, tapi juga juga laga kandang.

Seperti saat menjamu PSBS Biak di stadion Batakan, akhir pekan kemarin. Ketika itu terjadi insiden pertengahan babak kedua. Gelandang Persiba Yusuf Bahtiar dipukul pemain tim tamu. Namun wasit hanya memberikan kartu kunging.

“Saya juga heran kita main dikandang tapi banyak keputusan-keputusan wasit yang itu sering tidak adil. Apalagi main diluar kandang,” ujarnya.

“Ya saya gak ngerti wasit kok seperti ini, kok gak ada kartu merah, pemain kita Yusuf kan dipukul. Kalau kita Septinus Alua langsung kartu merah,”

Persiba sudah mengalaminya saat laga menghadapi tuan rumah Persatu Tuban. Gelandang jangkar Persiba Alua tersulut emosinya hingga lepas control dan memukul wasit. Wasit pun  Akhirnya memberikan kartu merah.

Kendati begitu, dia juga menyangkan sikap para pemainnya yang tidak bisa menahan emosi dan mudah terprovokasi. Hal itu tentu akan sangat merugikan tim. Mengingat kini hanya tersisa tiga laga lagi sebelum kompetisi berakhir.

“Pemain Persiba juga harusnya lebih dewasa, harus mengerti aturan-aturan permainan, kita sudah kehilangan Septinus Alua, jangan justru merugikan tim,” ujarnya.

Kata dia, harusnya para pemain Persiba lebih pintar di lapangan dan tidak mudah terprovokasi oleh tindakan pemain lawan atau keputusan wasit. Apalagi ketika Persiba sudah unggul 3-1, pemain harusnya bisa lebih menahan diri.

“Pemain juga mesti pintar-pintar kalau kita sudah menang kita tenang-tenang saja, justru dia ribut kita senang, kita ulur-ulur waktu biar selesai pertandingan,” ujarnya.

“Ini yang harus kita benahi, lawan selanjujtnya pemain tidak boleh emosi, terprovokasi oleh pemain lawan juga keputusan-keputusan wasit.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.