Pelatih, Staf dan Pemain Paser United Tuntut Tunggakan Gaji
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Sebanyak 28 pemain dan 14 staf Paser United meminta managemen untuk menyelesaikan tunggakan gaji. Tim Liga 3, Paser United Kabupaten Paser ini belum menyelesaikan kewajiban mereka setelah tim dibubarkan.
Pelatih Paser United Herman Rante, mengungkapkan kekecewaannya terkait haknya bersama pemain dan staf.
“Kami sudah berjuang keras. Tetapi manajemen tidak memenuhi janji. Kami berharap situasi ini segera diselesaikan,” ujar Herman ditemui di Balikpapan, Minggu (9/6/2024).
Para pemain dan pelatih hanya ingin apa yang sudah dijanjikan manajemen segera dipenuhi, demi keberlangsungan karier dan prestasi tim. Apalagi, saat launching November 2023, Pemkab juga hadir bersama Forkompimda.
“Kami sempat bertahan 1-2 minggu untuk menunggu kepastian. Tapi malah kami disuruh kembali ke daerah masing-masing,” ujar Herman yang pernah membela Persiba Balikpapan pada era Perserikatan.
Herman menilai sejak awal pembentukan tim, Paser United sudah mengalami kendala.
“Pada tahap seleksi pemain, pelatih lokal di Paser enggan mengirimkan pemain mereka karena memang kami ini tim baru,” ucapnya.
Tunggakan Gaji Sekitar 200 Juta
Herman menyebut total tunggakan gaji yang harus dibayarkan manajemen sekitar Rp 200 juta. Dengan rincian 28 pemain dan 14 staf pelatih yang terdampak.
Salah satu pemain Paser United, Wawan Sama mengaku, hanya mendapat separuh bayaran dari nilai kontrak yang diberikan.
“Berbeda-beda setiap pemain. Kalau saya hanya separuh, ada yang di bawah itu, hanya mendapat sekian persen,” kata wawan yang juga merupakan kapten Paser United ini.
Dalam kontrak juga disebutkan, akan diberikan bonus jika menang. Namun hal itu tidak diberikan sama sekali. Artinya setelah selesai zona Kaltim, tim dibubarkan begitu saja sekitar Maret lalu.
“Kami main di Januari lalu, putaran grup kami peringkat satu dari 8 main 6 menang 1 seri 1 kalah. Namun di empat besar kami hanya menjadi juara 4. Setelah itu, hak-hak pemain tidak diberikan manajemen,” terangnya.
Sampai saat ini, seluruh pemain dan jajaran kepelatihan hanya menunggu saja. Pemain semua sudah pulang ke daerah masing-masing. “Kami menunggu itikad baik saja dari klub,” tukasnya.
BACA JUGA