Pelayanan Kurang Nyaman, Komisi I DPRD Usulkan Gedung Capil – BPMP2KB Dipisah

BALIKPAPAN-Komisi I DPRD kota Balikpapan mengusulkan pemisahan kantor Disdukcapil dengan kantor BPMP2KB di Jalan MT Haryono. Karena dalam tinjauan ke kantor tersebut Selasa pagi, wakil rakyat ini menemukan banyak kekurang tertiban dan kurang nyaman masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.

Rombongan Komisi I yang dipimpin Ketua Komisi I  DPRD Kota Syukri Wahid menemukan ada tiga pelayan capil yang menggunakan ruang tambahan. ini terjadi karena desain awalnya hanya untuk kantor capil namun ternyata digabungkan dengan kantor BPMP2KB sehingga berpengaruh pada pelayanan dasar ini.

“Tadi ada tiga pelayanan capil gunakan ruang tambahan  ruang e KTP, legalisasi surat di lantai II dan ruang administrai dilantai II. Capil desain awal untuk satu dinasnya Akibat beberapa ruang pelayanan hilang seperti ruang parkir, sementara pertumbuhan penduduk 5,2 persen. Kalau tidak ada ruang tambahan pelayanan maka crowdednya pelayanan itu,”  kata Syukri (22/3/2016).

Syukri mengusulkan kepada pimpinan agar kedepan dicarikan alternatif bagi kantor BPMP2KB sehingga pelayanan dokuman kependudukan lebih  baik dan sesuai rekomendasi dari Kemenpan RI.

“Ada masukan Kemenpan setelah kunjungan kemari itu mohon dirubah, ruang pelayanan anak, ruang disabilitas. Ini pengaruh pada penilaian grade disdukcapil,” tandasnya.

Pada kesempatan yang sama Kadisducapil Chairil Anwar mengakui temuan itu. Pihaknyatidak bisa berbuat banyak karena karena terbatasnya ruang yang ada.

“Namanya pelayanan serba bagus, nyaman. Coba lihat diluar oang berdiri-diri mestinya kena AC. Seolah-olah petugas saja menikmati AC. Soal keluhan seperti itu banyak tapi kan lihat kondisi tempat seperti itu kita tidak basi kembangkan,” tandasnya.

“Laktasi punya kita tapi tidak refresentatif. Apa adanya karena raung terbatas. Mestinya laktasi itu ada Acnya, ada tempat tidur ada wastafel, lengkap. Jadi ibu menyusui nyaman,” sambungnya.

Dia menambahkan ada keinginan kantor Disdukcapil tersendiri tidak digabungkan namun itu dikembalikan pada pimpinan pemerintah kota.”Syukurlah kalau kita disendirikan kita lebih leluasa. Bagus kita bisa kembangkan kalau sekarang lahan sempit biar kita kembangkan kayak apa nggak bisa,” katanya.

Pada tinjauan ke kantor Disdukcapil, Komisi I didampingi oleh Kepala Disdukcapil, Sekretaris Helmi, jajaran disdukcapil dan Kepala BPMP2KB Sri Wahyuningsih.

Sri Wahyuningsih menyerahkan seluruh kebijakan itu pada pimpinan. “Yang pentingkan tupoksi dijalankan. Soal gedung saya serahkan kepada pimpinan. Kalau suruh pindah ya terserah pimpingan,”ujarnya.

Diketahui gedung Disdukcapil – BPMP2KB jalan MT Haryono ini memiliki empat lantai.  Kantor Disdukcapil menempati 2,5 lantai  dan  kantor BPMP2KB menempati 1,5 lantai. Kantor ini dibangun dengan biaya Rp26 miliar dan rampaung pada Maret 2015 lalu.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.