Peluang Timnas U-23 Indonesia Masih Terbuka Lolos 8 Besar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta Timnas U-23 Indonesia agar tidak kehilangan fokus, setelah kalah menyakitkan dari tuan rumah Qatar
Pasalnya, Timnas U-23 Indonesia masih memiliki dua laga sisa di putaran grup A. Sehingga peluang lolos ke babak delapan besar masih terbuka, jika menang dalam dua laga tersebut.
Sesuai jadwal Timnas U-23 Indonesia masih akan menghadapi Australia pada 18 Apil dan Yordania tiga hari berselang di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha.
“Jangan sampai game ini merusak fokus kalian. Kita belum selesai, masih ada dua game,” ujar Erick dikutip dari laman PSSI, Selasa (16/04/2024)
Mantan Presiden Klub Inter Milan itu meminta para pemain tetap berjuang dalam dua laga krusial tersebut. Karena saat lawan Qatar juga bermain cukup baik.
“Kita harus fight. Itulah kita. Kalian main bersembilan, fight. Bersebelas harus bisa lebih fight. Masih ada dua game,” ujarnya
Kata dia, kekalahan atas Qatar belum memupus harapan rafael Struick dan kawan-kawan. “Pada prinsipnya ini bukan akhir, kita masih punya dua game. Kita harus melawan balik,” ujar Erick.
LAYANGKAN PROTES KE AFC
Sebelumnya, PSSI memastikan akan melayangkan protes ke AFC terkait keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov di laga perdana grup A Piala Asia U-23.
BACA JUGA :
“Kita PSSI akan layangkan surat protes. Karena ada beberapa tadi, kartu merah Ivar, mestinya tidak kartu merah. Kita protes,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikutip dari laman PSSI, Selasa (16/04/2024).
Mantan Presiden Inter Milan itu menilai sebagai federasi, PSSI punya otoritas untuk menyampaikan protes resmi. Pasalnya, wasit dianggap memimpin pertandingan banyak merugikan Timnas U-23 Indonesia.
“Kita sebagai federasi akan melayangkan protes terkait performa wasit. Kalian lihat seluruh rakyat Indonesia, netizen sosial media, semua sama kita,” ujarnya
“Karena mereka tahu, ini bukan game yang fair. Tapi kita masih punya dua game. Kita fight di atas lapangan,”
PELATIH TIMNAS U-23 INDONESIA KECEWA KEPEMIMPINAN WASIT
Pelatih Timnas-U-23 Indonesia tampak kecewa dengan kinerja wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang dianggap banyak merugikan tim asuhannya.
“Banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI, Senin (16/04/2024)
Pelatih asal Korea Selatan itu menganggap banyak keputusan wasit yang kontroversial dan berlebihan. Diantaranya Keputusan wasit yang memberi kartu kuning kedua Ivar Jenner, sehingga harus dapat kartu merah.
BACA JUGA :
“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini,” ujarnya.
“Saya tidak bisa mengatakan apa pun tentang pemain yang kena kartu merah, saya kehabisan kata-kata. Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini,”
Dia juga mempertanyakan, wasit yang tidak mengecek VAR saat memberi kartu kuning kedua kepada Ivar Jenner. Karena kata dia, tak ada kontak langsung antara Ivar Jenner dan pemain Qatar, tiba-tiba dapat kartu kuning.
“Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” ujarnya. “Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan.”
BACA JUGA