Pemasangan Pipa Minyak Mentah Lawe-Lawe untuk Kilang Balikpapan Tuntas
PENAJAM, inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) telah menuntaskan pemasangan jalur pipa minyak mentah baru. Ini adalah bagian dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) RU V Balikpapan & Lawe-Lawe.
Proyek tersebut bertujuan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari. Selain itu, dua tangki penyimpanan minyak mentah dengan kapasitas 1 juta barel per tangki juga telah terbangun.
Proyek ini kini memasuki tahap uji coba atau commissioning. Jalur pipa berdiameter 20 inci menghubungkan Terminal Lawe-Lawe di Kabupaten Penajam Paser Utara dengan Kilang Balikpapan. Pada Rabu (07/08), PT KPB mengadakan Management Walkthrough. Kegiatan ini untuk memastikan kesiapan pengoperasian pipa. Tim kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan (HSSE) serta tim operasi PT KPI Unit Balikpapan ikut terlibat.
Pentingnya Keselamatan
Direktur Utama PT KPB, Bambang Harimurti, menegaskan pentingnya keselamatan. “Keselamatan atau safety adalah hal yang tidak pernah kami kompromikan dan selalu kami junjung tinggi. Fase commissioning ini untuk memastikan semua berjalan dengan baik, memenuhi standar yang sudah ditetapkan, dan mencegah atau mengantisipasi hal-hal yang membahayakan keselamatan,” ujarnya.
Jalur pipa terdiri dari pipa darat sepanjang 14,4 km dan pipa lepas pantai sepanjang 4,5 km. Semua pekerjaan konstruksi telah selesai. Pada Jumat (09/08), sertifikat kesiapan operasi (Ready for Start Up) telah mereka teken.
Penyaluran perdana minyak mentah melalui pipa ini berhasil mereka lakukan pada Minggu (11/08). General Manager PT KPI Unit Balikpapan sekaligus Direktur Operasi PT KPB, Arafat Bayu Nugroho, menyebut ini sebagai pencapaian penting.
“Keberhasilan penyaluran perdana ini tidak hanya menjadi milestone penting dalam proyek kami, tetapi juga fondasi penting untuk memastikan operasi Kilang Balikpapan berjalan dengan efisien dan optimal,” ujarnya.
Selain itu, PT KPB juga mengembangkan kapasitas penyimpanan dan penyaluran di Terminal Minyak Mentah Lawe-Lawe. Proyek ini mencakup pembangunan jalur pipa lepas pantai dan darat sepanjang 39,1 km serta dua tangki berkapasitas 2 juta barel.
Hingga awal Agustus 2024, progres pengembangan fasilitas di Terminal Lawe-Lawe telah mencapai 85,67%. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengolahan dan efisiensi operasional kilang, serta menghasilkan produk ramah lingkungan.
BACA JUGA