Top Header Ad

Pembangunan Akses Jalan Tol IKN Seksi 1 Disetujui Masyarakat

Jalan Tol IKN
foto OIKN

JAKARTA,Inibalikpapan.com – Proyek Jalan Tol Ibu Kota Nusantara (IKN) Seksi 1 diklaim telah disetujui masyarakat. Jalan Tol IKN seksi 1 menghubungkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan dan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam). 

Kepala Biro Pemerintahan, Perbatasan dan Otonomi Daerah (PPOD) Setdaprov Kaltim Siti Sugianti mengungkapkan hal itu kepada inibalikpapan.com, Jum’at (5/7/2024).

Menurut Siti, pertemuan dan konsultansi publik dengan masyarakat sudah digelar dua kali. Pertemuan ini melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakay (PUPR), Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan, akademisi, lembaga swasdaya masyarakat, dan masyarakat.

Dalam pertemuan tersebut juga dibahas lahan sebanyak 250 bidang yang sudah siap untuk ditetapkan dalam penentuan lokasi (penlok).

Panjang jalan tol ini 7,6 kilometer melintasi kawasan Sepinggan. Penlok sedang diproses dan sudah dua kali pertemuan. 

“Ada pertemuan lanjutan dengan Kementerian PUPR lahan yang sudah siap dipenlok dan tidak bermasalah 250 bidang,” ungkap Siti. 

Penlok ini akan dilakukan secara bertahap sebanyak dua sesi. Namun demikian, Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik menegaskan, hal penting dari langkah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam pengadaan lahan ini adalah persetujuan masyarakat.

Menurut Akmal uang ganti kerugian (UGK) sudah dipersiapkan oleh pemerintah pusat. “Kami memastikan persetujuan masyarakat. Setelah melalui proses komunikasi, mereka tidak ada yang menolak. Alhamdulillah, 100 persen mendukung,” ujar Akmal. 

Untuk pembangunan Infrastruktur IKN, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Danis H Sumadilaga menargetkan, Tol IKN Seksi 1 Bandara SAMS Sepinggan-Tol Balsam ini rampung pada 2025.  “Kalau memungkinkan di 2025,” kata Danis. 

Untuk diketahui, jalan Tol IKN Seksi 1 Bandara Sepinggan-Tol Balsam ini masuk ke dalam tahapan pembangunan IKN Batch 3.

Saat ini, jalan bebas hambatan berbayar tersebut tengah dilelang dengan nilai sebesar Rp 3,8 triliun. Pembangunan jalan tol menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024-2025. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.