Pembangunan Balikpapan Smart City Disesuaikan RPJMD
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Pemerintah Kota Balikpapan bersama dengan sejumlah stakeholder melaksanakan kegiatan Sosialisasi Smart City Kota Balikpapan dengan tema strategi dan kolaborasi peningkatan program Balikpapan Smart City digelar Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Balikpapan di Aula Bappeda, Selasa (16/11/2021).
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud yang diwakili Kepala Diskominfo Kota Balikpapan, Sutadi menyampaikan, bahwa Smart city merupakan upaya-upaya inovatif yang dilakukan ekosistem kota dalam mengatasi berbagai persoalan dan meningkatkan kualitas hidup manusia dan komunitas setempat.
“Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Balikpapan dalam pembangunan dan pengembangan smart city ini, maka Pemerintah Kota Balikpapan melakukan akselerasi dan mensinergikan pembangunan smart city di Kota Balikpapan sesuai dengan Rencana Pendek Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Balikpapan,” ujar Sutadi.
Adapun pembangunan smart city Kota Balikpapan menekan pembangunan perubahan pada enam pilar smart city yang meliputi tata kelola birokrasi (smart government), pemasaran daerah (smart branding), perekonomian (smart ekonomi), lingkungan (smart employement), pemukiman (smart living) dan lingkungan masyarakat (smart Social).
Penguatan literasi Smart City di Kota Balikpapan dilakukan melalui beberapa kegiatan, yang pertama pencanangan smart city oleh Wali Kota Balikpapan pada tahun 2020. Kedua, sosialisasi literasi Smart city kepada ASN, masyarakat atau komunitas serta kepada publik secara online dalam jangka waktu 2020-2022.
“Yang diharapkan agar mendapatkan perhatian kami semua bersama dalam penerapan smart city, yaitu master plan smart city masing-masing kepala organisasi perangkat daerah harus terintegrasi dengan Renstra dan RPJMD kota Balikpapan tahun 2021-2026,” paparnya.
Sementara itu, masing-masing perangkat daerah melatih dan melaporkan masterplan smart city yang telah dilaksanakan serta rencana Inovasi dan rencana pelaksanaan smart city yang dilaksanakan Tahun 2022 kepada stakeholder terkait dalam hal ini Bappeda dan Diskominfo.
Kata Sutadi, inovasi sebagai bagian dari pelaksanaan smart city bukan hanya memanfaatkan teknologi tetapi juga harus Smart Police yang memudahkan masyarakat memperoleh layanan. Pengembangan aplikasi harus bisa terintegrasi dengan Diskominfo dan aplikasi yang dirancang harus mudah digunakan sederhana dan tepat sasaran.
“Saya minta kepada seluruh perangkat daerah berperan aktif untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder di Kota Balikpapan dalam rangka melakukan sinkronisasi dan pembangunan pelaksanaan smart city di Kota Balikpapan,” ungkapnya.
Di Kota Balikpapan Smart city sudah dilaksanakan dan sudah dibuat pada tahun 2020 sebanyak 84 persen dan tahun 2021 mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid 19 hanya mencapai 75 persen. Sehingga, kegiatan hari ini untuk menindaklanjuti untuk pelaksanaan evaluasi Kementerian PAN RB pada tanggal 6-10 Desember 2021, terkait pelaksanaan Smart City di Kota Balikpapan.
“Pelaksanaan program smart city yang sudah tertuang dalam program kegiatan masing-masing OPD termasuk dewan Smart City yang aktif telah memberikan masukan kepada Pemkot kota Balikpapan,” ujarnya.
Meskipun, Diskominfo Balikpapan memiliki keterbatasan fasilitas. Namun, tetap bekerja secara maksimal dengan dibantu oleh OPD, sehingga program smart city bisa berjalan.
“Mudah-mudahan pada saat evaluasi hasil yang kami dapat lebih baik dari tahun 2020 yang lalu,” tutur mantan Kabag Humas dan Protokoler ini.
Sementara itu, Penggiat Smart City, Daniel Hary Prasetyo mengatakan, smart city di setiap tempat berbeda-beda. Persoalan smart city tidak harus mengenai soal Ilmu Teknologi (IT). sebagai penunjang, namun pelaksanaannya bermacam-macam. Kalau Balikpapan kan sudah ada Masterplan Smart City.
“Sosialisasi ini adalah bertujuan supaya OPD kembali terbuka terhadap program smart city, bahwa ini bukan hanya tanggung jawab Kominfo,” urainya.
Beberapa penerapan smart city di lingkungan OPD Pemkot Balikpapan, juga sudah berjalan mulai penyiraman tanaman otomatis, pemberian makan ikan pada tambak yang dibantu pihak Politeknik.
“Sudah bagus, rata-rata tinggal jalan lagi, cuman hanya penyegaran lagi,” tukasnya.
BACA JUGA