Pembatasan Pintu Masuk ke Pasar Menunggu Peralatan

Kadis Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rencana Pemerintah Kota Balikpapan melakukan pembatasan pintu masuk pada pasar-pasar trandisional sebagai pencegahan penularan covid-19, hingga kini masih menunggu alat pengukur suhu tubuh.

“Saya sudah memberikan usulan karena memberlakukan itu kita perlu sarana pra sarana seperti thermo gun segala, sama yang lain-lainnya,” ujar Kepala Dinas Perdagangan Kota Balikpapan Arzaedi Rachman, Senin (18/05)

“Peralatan ini harus kita persiapkan, Insya Allah kedepannya tetap akan kita berlakukan. Bukan 1 pintu tapi mengurangi pintu masuk, kalau 1 pintu nanti terjadi penumpukan setelah kita simulasikan di lapangan,”

Dia mengatakan, pembatasan pintu masuk menyesuaikan kondisi pasar. Seperti di pasar trandisional Pandasari dari 11 pintu masuk, hanya akan dibatasi 4 pintu masuk. “Ini kan kita perlu alat semacam thermo gun,” ujarnya

“Nah ini kan kita lagi pengadaan, nanti kalau itu sudah ada alatnya baru kita berlakukan
Karena yang ada di pasar Pandansari itu yang ada thermo gun nya baru 1 jadi kita masih kurang 3,”

Kemudian di pasar tradisional Sepinggan nantinya akan dibatasi 2 pintu masu. Begitu pun di pasar trandisional Klandasan satu dan dua hanya dibatasi 4 pintu masuk. “Jadi bukan kita jadikan 1 pintu masuk,” ujarnya

“Jadi kita evaluasi pintu yang memungkinkan untuk istilahnya normal orang masuk keluar terserah yang penting kita protek itu masuknya, kalau keluar dia terserah,”

Kata dia, setelah alat ada langsung diterapkan. Petugas UPT pasar akan dilibatkan sebagai petugas pintu masuk. “Targetnya secepatnya diberlakukan, gak bisa kita berlama-lama. Ada alat itu langsung kita berlakukan,” ujarnya

“Jadi petugas dari UPT, jadi juru pungut sekaligus kita maksimalkan untuk kita maksimalkan untuk kegiatan itu.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.