Pemberian 4 Golden Tiket Berlangsung Menegangkan dan Haru
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dalam penentuan pemenang golden tiket audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis di Balikpapan 2016 diwarnai ketegangan, haru dan rasa sedih terutama dari empat finalis yang dipilih oleh tim pencari bakat.
Suasana tegang justur terjadi saat pengumuman golden tiket oleh tim pencari bakat. Sigit Budiarto menyebutkan ada empat nominasi yang berhak mendapat super tiket tambahan (golden tiket). Mereka yang dipanggil yakni Sultan Faiq (U13), Dadad Alpasha (U13), Cristoper Aldrich (U13 ) dan Anugrah Febriyani (U15).
“Ini hanya nominasi ya kita pilih dua untuk golden tiket,” kata Sigit sore tadi.
Hal ini membuat peserta nominasi yang dipanggil kedepan makin tegang karena hanya dua nama yang mendapat golden tiket. Tim akhirnya memilih Dadad dan Sultan untuk lolos ke Kudus.
Tersisa nama Christoper dan Febriyani. Sehingga tim harus melakukan ujian kepada dua kandidat ini.
Bagi mereka memperoleh golden tiket tidak semudah yang dibayangkan, karena harus melewati rintangan yang harus bisa dijalani. Seperti ujian yang dilakukan oleh christoper dan Febriyani harus dapat memasukan suttle cock ke dalam kotak masing-masing yang sudah disiapkan di pojok lapangan.
Ujian tersebut berlangsung hingga dua kali karena tidak ada yang berhasil. Untuk ketiga kalinya tim Pemandu bakat memberikan ujian yang terbanyak memasukan kok ke kotak dialah yag lolos mendapatkan golden tiket tambahan. Pemenangnya Cristoper yang mampu memasukan suttle cock ke dalam kotak.
“Cristoper berhasil memasukan satu. Kita berikan golden tiket ke Cristoper ke kudus,” ujar Sigit.
Disela-sela penerimaan golden tiket Cristoper mengaku yakin dapat menjalani ujian dari para legenda bulutangkis.”Saya akui masih banyak kekurangan saya. Nanti saya akan giat berlatih lagi kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan,” tutur Cristoper sembari meneteskan air mata haru.
Tim pemandu bakat kembali membuat drama dengan meminta Febri dan ibunya untuk membereskan suttle kock yang berserakan disisi kotak kock yang ada.
Tanpa sepengetahuan Febri dan ibunya, para legenda sudah menyisipkan golden tiket di dalam kotak suttle kok.
Saat membereskani kota berisi suttle cock tersebut ibu dan anak ini awalnya tidak mengetahui adanya golden tiket, namun mereka menyadari ternyata tim pencari bakat telah menyediakan tiket ke kudus untuk Febri.
Sigitpun langsung memberitahu bahwa golden tiket tersebut untuk Febri. Isak tangis bercampur haru pecah Febri dan ibunya langsung sujud syukur sembari saling berpelukan.”Ini bukan akhir tapi awal, masih banyak perjuangan dan harus berlatih lebih keras lagi karena di Kudus lebih ketat lagi persaingannya,”kata Sigit sembari memberikan semangat kepada Febri.
Empat peserta yang meraih golden tiket ini, akhirnya bergabung bersama 12 rekan-rekan mereka menuju Kudus mengikuti babak final pada 2 September mendatang.
BACA JUGA