Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa ke 110 Kodim 0903/Tsr
TANJUNG SELOR, Inibalikpapan.com – Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 110 Kodim 0903/Tsr Kabupaten Bulungan Tahun 2021 dengan tema “TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Wujud Sinergi Membangun Negeri bertempat di Aula Kantor Bupati Bulungan Jalan Jelarai Raya Kec. Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan Prov Kaltara, Selasa (02/03/2021).
Dandim 0903/Tsr Kolonel Inf Sapta Marwindu Ibraly, S.I.P menyampaikan Operasi Bakti TNI dilaksanakan dalam berbagai wujud yang salah satunya adalah program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD). dengan kriteria sasaran berupa daerah miskin, tertinggal, terisolir (terpencil), daerah kumuh perkotaan, daerah perbatasan dan pulau terluar, daerah terkena bencana alam.
“Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) secara rutin dilaksanakan setiap tahun telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. hal ini sejalan dengan upaya kita didalam percepatan dan pemerataan pembangunan. disamping itu, program TMMD ini merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program pemerintah baik pusat maupun daerah, terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan,” terangnya.
Hal ini merupakan sebagai basis penguatan kesadaran bersama dalam menghadapi pergeseran arah kebijakan pembangunan pada era reformasi dan otonomi daerah, dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga diperlukan semangat kebersamaan yang kuat untuk maju, didukung dengan kesungguhan, ketekunan, keuletan dan kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan termasuk TNI dengan TMMD tersebut.
“Dengan adanya program TMMD ini diharapkan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. dengan kemanunggalan TNI, Pemerintah Kabupaten Bulungan dan masyarakat diharapkan menjadi salah satu jalan bagi terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan ketahanan wilayah di Kabupaten Bulungan,” ujarnya.Adapun kegiatan pada TMMD ke-110 adalah kegiatan Fisik antara lain Pembuatan badan jalan dengan ukuran panjang 1900 meter dengan lebar 6 meter dan parit kanan kiri jalan ukuran 2 x 50 Cm sepanjang 1900 meter bertempat dikelurahan Tanjung Palas Hilir Kec. Tanjung Palas; Pembuatan Jembatan Kayu Ulin dengan Ukuran 4 x 6 meter bertempat di Kelurahan Tanjung Palas Hilir Kecamatan Tanjung Palas; dan Rehab Rumah Tidak Layah Huni (RTLH) 5 Unit antara lain 1 Unit di Desa Gunung Putih, 2 Unit di Kelurahan Tanjung Palas Hilir, 2 Unit di Desa Teras Baru dan merehab 1 tempat Ibadan (Mushola Al-Amin) di Desa Gunung Putih, Pembuatan Plat Duicker/gorong-gorong.
Kegiatan Non Fisik Mencakup Antara lain Sosialisasi Bela Negara; Sosialisasi Wawasan Kebangsaan; Sosialisasi Bahaya Narkoba dan Kamtibmas; Sosialisasi Radikalisme dan Terorisme; Sosialisasi Kualitas Kesehatan (Stunting); Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM); Posyandu dan Peningkatan Kesehatan; dan Sosialisasi/Penyuluhan Pertanian.
Bupati Bulungan diwakili Sekda Kab Bulungan bapak Syafril, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada tni terkhusus kepada kodim 0903/tsr atas terselenggaraya kegiatan ini, sebagai sarana dalam upaya bersama memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa demi terjaganya keutuhan NKRI.
“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tni manunggal membangun desa atau tmmd merupakan wujud nyata keperdulian dan dukungan tni kepada pemerintah dalam hal percepatan pembangunan di daerah terpencil dan terisolir di seluruh indonesia, melalui kegiatan yang bersifat fisik dan non fisik.Operasi bakti tni dilaksanakan dalam berbagai wujud, salah satunya adalah program TNI manunggal membangun desa atau TMMD,” terangnya.
Hal ini sejalan dengan upaya kita didalam percepatan dan pemerataan pembangunan, disamping itu, program tmmd ini juga merupakan salah satu program pemberdayaan masyarakat yang sinergis dengan program-program pemerintah, baik dengan pemerintah pusat maupun dengan pemerintah daerah, terutama dalam penanganan dan pembangunan berbagai infrastruktur yang dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah pedesaan. Melalui kegiatan ini tentunya menjadi basis penguatan kesadaran bersama dalam menghadapi pergeseran arah kebijakan pembangunan pada era reformasi dan otonomi daerah, dengan mengedepankan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga diperlukan semangat kebersamaan yang kuat untuk maju, didukung dengan kesungguhan, ketekunan, keuletan dan kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan termasuk tni dengan program TMMD-nya,” tutupnya.
BACA JUGA