Pemda Diingatkan Sekolah Tatap Muka Terbatas Harus Utamakan Keselamatan Siswa

Simulasi pembelajaran tatap muka terbata di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) / ilustrasi

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Daerah (Pemda) diingatkan pembukaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah pada Juli mendatang harus diselenggarakan dengan cermat dan hati-hati.

Karena, meskipun penanganan pandemi Covid-19 mulai terkendali, Indonesia masih berada di tengah ancaman potensi lonjakan kasus dampak dari libur panjang lebaran Idulfitri. 

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menegaskan kembali, bahwa sekolah tatap muka terbatas diikuti peserta sebanyak 25 persen dari total kapasitas ruang belajar.

Kegiatan belajar tatap muka, tidak boleh lebih dari 2 hari dalam seminggu dan durasinya maksimal 2 jam pertemuan. harus mengutamakan kesehatan, keselamatan dan keamanan dari peserta didik.

“Seluruh guru yang ikut dalam pembelajaran tatap muka harus sudah divaksin dan dipastikan tidak memiliki penyakit komorbid,” tegas Wiku

Mengutamakan keselamatan para peserta didik memiliki alasan kuat. Karena data menunjukkan bahwa masyarakat usia sekolah yakni 6 – 18 tahun menyumbang 9,6 persen dari kasus positif nasional. Dan 0,6 persen menyumbang kasus kematian nasional. 

“Maka dari itu, penting untuk diingat bahwa kesempatan pembukaan sektor pendidikan ini harus dijaga stabilitasnya secara hati-hati dan terbatas,” imbuhnya.

Disamping itu pemerintah daerah juga diminta menekan laju penularan dan menurunkan angka kasus aktif di wilayahnya masing-masing. Hal ini karena potensi lonjakan paska lebaran masih mengancam.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.