Pemerintah Akan Luncurkan Apikasi INA Gov
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah akan meluncurkan aplikasi INA Gov untuk mendigitalisasi semua sektor termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bekerja di bawah naungan INA Digital.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Azwar Anas mengatakan, aplikasi ini untuk menyederhanakan semua aplikasi yang tersebar di instansi pemerintahan untuk digunakan oleh ASN menjadi satu platform yang terintegrasi.
“Kita sekarang alhamdulillah setelah rapat ratusan kali INA Digital sekarang sebagai penyelenggara keterpaduan dalam waktu dekat di September ini kita akan me-launching tiga layanan terbatas. Tiga layanan ini mencakup sembilan fitur awal ya,” ujar Anas dikutip dari laman PANRB.
Anas menyampaikan, aplikasi ini menyatukan semua fitur yang sebelumnya tersebar di berbagai aplikasi, seperti cek profil ASN, cek sasaran kinerja, pembelajaran mandiri yang semula ini antara BKN dan LAN ini ada aplikasi masing-masing, yang akan meningkatkan efisiensi dalam sistem pemerintahan.
“Sekarang sementara yang akan kita launching besok adalah SmartASN, dari kurang lebih dua ribu aplikasi, tinggal menjadi satu aplikasi,” ujarnya.
BACA JUGA :
INA-Gov akan diterapkan terbatas di tahap awal kepada 40.000 ASN. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan feedback yang dapat digunakan untuk penyempurnaan sebelum peluncuran secara penuh pada tahun 2025.
“Kenapa sekali lagi ini rilis terbatas, supaya kalau ada kekurangan, ini langsung bisa kami tangani feedback-nya, kami siapkan complaint handling-nya, karena kalau tidak, nanti begitu dibuka publik kalau ada kurang, langsung di medsos meluas, justru tidak terselesaikan masalahnya,” tandasnya.
Selain INA-Gov, Anas juga memperkenalkan dua layanan yang akan dirilis dalam waktu dekat, yaitu INA Pas Identitas Digital dan INA Ku, sebuah portal pelayanan publik.
INA Pas akan menyediakan Single Sign-On (SSO) untuk akses ke dalam Portal Nasional Digital ID, sementara INA Ku akan menyatukan berbagai layanan publik, seperti kesehatan, pendidikan, hingga administrasi kependudukan.
BACA JUGA