Top Header Ad

Pemerintah akan Salurkan Bantuan Pangan Beras 10 Kg Pada Januari-Februari 2025

Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan beras Pemerintah di Balikpapan, Sabtu (23/09/2023) / inibalikpapan
Pelaksanaan Penyaluran Bantuan Pangan Cadangan beras Pemerintah di Balikpapan, Sabtu (23/09/2023) / inibalikpapan

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Indonesia akan menyalurkan program bantuan pangan beras 10 kilogram akan berjalan pada Januari dan Februari 2025.

Hal itu sudah disetujui Presiden Prabowo Subianto dalam Rapat Terbatas pada 30 Desember 2024. Sesuai usulan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

“Alhamdulillah, Bapak Presiden Prabowo sudah merestui bantuan pangan beras selama enam bulan tahun 2025,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional  Arief Prasetyo Adi, dalam siaran pernya.

Dia mengatakan, program bantuan pangan beras 10 kg itu akan berlansung selama enam bulan kedepan, khususnya untuk penerima manfaat di tahun 2025.

“Jadi Januari, lalu Februari. Kemudian yang empat bulan lagi, nanti disesuaikan kapan bulannya,” ujarnya

Pemerintah bersama Bulog siap mendistribusikan total enam bulan alokasi dengan jumlah total beras mencapai 960 ribu ton kepada 16 juta Penerima Bantuan Pangan (PBP) di tahun 2025.

Fokus Penyaluran dan Kelompok Sasaran

Program ini dirancang sebagai bagian dari paket kebijakan ekonomi untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat berpendapatan rendah sekaligus menjaga keseimbangan antara hulu dan hilir.

BACA JUGA : bantuan pangan cadangan beras pemerintah

“Untuk bantuan pangan beras di 2025, pemerintah terus mempertajam database penerima PBP. Fokus utama adalah kelompok desil 1 dan 2 serta perempuan kepala keluarga yang miskin dan lansia tunggal,” jelas Arief.

Database penerima banpang beras pada 2025 akan menggunakan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang disediakan oleh Kementerian PPN/Bappenas.

Rincian data tersebut mencakup, 15,6 juta PBP dari kelompok desil 1 dan 2 dan 400 ribu PBP yang merupakan perempuan kepala rumah tangga miskin dan lansia tunggal.

Dampak Program Bantuan Pangan Beras

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), program bantaun oangan beras berkontribusi signifikan terhadap penurunan tingkat kemiskinan. Selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024, jumlah penduduk miskin berkurang sebesar 680 ribu orang, dari 25,90 juta orang pada Maret 2023 menjadi 25,22 juta orang pada Maret 2024.

Selain itu, bantuan pangan beras juga memainkan peran penting dalam pengendalian inflasi. Pada tahun 2023, program ini telah berlangsung selama tujuh bulan.

Di bulan September 2023, inflasi beras sempat mencapai 5,63 persen, namun berhasil ditekan menjadi 0,48 persen pada Desember 2023 setelah distribusi banpang beras.

Tren serupa terjadi pada 2024, dengan inflasi beras tertinggi pada Februari sebesar 5,32 persen, yang kemudian turun menjadi 0,94 persen pada Juli 2024 berkat berbagai stimulus bantuan sosial.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.