Pemerintah Anggarkan Rp 819 Miliar untuk Jalan Perbatasan Kaltara – Malaysia
TANJUNG SELOR, Inibalikpapan.com – Pemerintah menganggarkan sebesar Rp 819,9 miliar untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan diwilayah perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) – Malaysia.
Dilansir dari laman Pemerintah Provinsi Kaltara, total ada 18 paket kegiatan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan diwilayah perbatasan yakni 8 proyek multiyear, 6 paket proses tender dan 4 paker kontrak baru.
Diantaranya pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang sepanjang 6,50 kilometer dianggarkan Rp 63 miliar, Long Boh-Metulang-Long Nawang 2 sepanjang 4,50 kilometer dianggarkan Rp 62 miliar,
Kemudian Long Boh-Metulang (buka hutan) sepanjang 3,50 kilometer dianggarkan Rp 48 miliar, Long Kemuat-Langap 1 (penurunan grade) sepanjang 0,70 kilometer dianggarkan Rp 7 miliar lebih.
Lalu Long Nawang sepanjang 1,90 kilometer dianggarkan Rp 17,2 miliar, Malinau-Semamu 1 sepanjang 3,20 kilometer dianggarkan Rp 100,7 miliar, Long Semamu-Long Bawan 3 sepanjang 3,54 dianggarkan Rp 39,9 miliar, dan Long Semamu-Long Bawan 4 sepanjang 2,20 kilometer dianggarkan Rp 24 miliar.
Lalu, ada juga pembangunan jalan Long Boh-Metulang-Long Nawang (2) sepanjang 17,00 kilometer Rp 31,1 miliar, Long Kemuat-Langap 2 sepajang 3,00 kilometer Rp 36,1 miliar, Long Nawang 2 sepanjang 2,00 kilometer Rp 19,6 miliar.
Malinau-Long Semamu sepanjang 2,00 kilometer Rp 29,1 miliar, Long Semamu-Long Bawan sepanjang 2,72 kilomter Rp 127 miliar, Long Semamu-Long Bawan 2 sepanjang 5,20 kilomter Rp 111,7 miliar.
Sedangkan untuk pemeliharaan jalan sepanjang 208,00 kilometer Rp 11,9 miliar, dan sepanjang 104,30 kilometer Rp 6 miliar. Serta pembangunan jembatan Long Nawang-Data Dian sepanjang 97,00 meter Rp 40 miliar, dan jembatan Malinau-Long Semamu sepanjang 100,00 meter dengan anggaran Rp 45 miliar.
Kepala Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Perbatasan (PJP) Provinsi Kaltara Yudhi Gusriansyah menuturkan, pembangunan jalan diwilayah perbatasan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dan membuka akses daerah terisolir.
Dengan dibangun jalan perbatasan, menjamin aksesbilitas logistik untuk masuk ke Indonesia, sehingga barang-barang menjadi semakin murah.
BACA JUGA