Pemerintah Bantah Empat Warga Jakarta Terpapar Covid-19

Covid-19 / Ilustrasi
COVID-19

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintah membantah kabar yang menyebutkan, varian baru Omicron masuk Indonesia. Di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Bantahan itu disampaikan langsung Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. Dia menyebut, informasi tersebut tidak benar

“Belum ada kasus Omicron (di Indonesia),” ujarnya dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com

Setelah laporan temuan omicron beredar, kata Nadia, kementerian mendalami informasi tersebut melalui petugas laboratorium di wilayah setempat.

 “Kemenkes terus meningkatkan cakupan tes genom sekuensing dari para pasien yang terpapar Covid-19 untuk mengantisipasi secara dini Omicron maupun varian terbaru SARS-CoV-2 di Tanah Air,” ujarnya.

Saat ini, kata dia, sudah ada 11 unit mesin genom sekuensing yang diharapkan dapat membantu mempercepat deteksi varian baru Covid-19, termasuk varian Omicron.

Selain itu upaya mengantisipasi importasi varian baru Covid-19 juga dilakukan melalui pengetatan pengawasan bagi setiap pelaku perjalanan internasional.

Bantahan juga disampaikan  langsung Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti . Dia jugamenyebut, bahwa informasi tersebut tidak benar.  

“Beritanya nggak benar ya,” ujarnya

Sementara Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan akan mencari tahu kebenaran informasi empat warga nya yang disebut  terpapar omicron.

“Jadi informasi itu akan kami teliti dan kita cek. Dinkes juga sudah menindaklanjuti, nanti kami akan sampaikan hasilnya,” kata Ahmad Riza.

“Semua informasi seperti itu penting untuk disampaikan kepada kami untuk disampaikan ke jajaran terkait untuk dapat merespon semuanya.” 

Sebelumnya situs resmi Pemerintah Kabupaten Bekasi pada Selasa (7/12/2021) pukul 22.52 WIB menyebutkan empat warga ber-KTP Jakarta terpapar omicron. Namun belakangan, informasi itu dihapus dari website.

Suara.com

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.