Pemerintah Berencana akan Berikan Vaksin Booster Kedua

wakil Presiden KH Ma'ruf Amin

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Mengantisipasi lonjakkan kasus COVID-19 akibat sub varian XBB Pemerintah mendorong warga yang belum vaksin agar segera. Termasuk yang belum vaksin booster.

Hal itu juga sebagai upaya mencegah lonjakkan kasus COVID-19 yang diprediksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan terjadi pada Januari dan Februari usai dua perayaan besar, Natal dan Tahun Baru.

“Pemerintah akan mewaspadai. Jadi satu hal yang diminta oleh pemerintah supaya vaksinasi ini masyarakat yang belum divaksin [untuk segera vaksin]. Sebab ini yang paling rentan [terinfeksi] itu yang belum vaksin,” ujar Wakil Preside KH Ma’ruf Amin

Wapres mengatakan, vaksin dibutuhkan selain untuk membentuk kekebalan pada diri sendiri, vaksinasi juga dapat membentuk kekebalan kelompok. Pemerintah bahkan berencana berikan vaksin booster kedua.

“Dan yang sudah divaksin wajib, supaya di-booster. Bahkan sekarang ada pemikiran untuk booster-nya menambah booster lagi, 2 kali booster-nya,” tutur Wapres.

Terkait dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, Wapres juga berpesan agar masyakarat dapat merayakannya dengan tertib dan tetap mengedepankan protokol Kesehatan (prokes).

“Di setiap perayaan Idulfitri, Iduladha, Natal, Tahun Baru, itu ada pergerakan masyarakat yang lebih,” ujarnya

“Masyarakat jangan sampai abai, jangan sampai lalai, jangan sampai [lengah]. Ancaman [Covid-19] ini masih ada,”

Pemerintah akan mengevaluasi kebijakan PPKM di setiap daerah. Apabila hasil evaluasi menunjukkan perlunya penyesuaian, maka akan dilakukan langkah-langkah penyesuaiannya.

“Kita masih memberlakukan tingkat level 1 di berbagai daerah. Artinya kita masih tetap mewaspadai dan tidak mustahil kalau nanti ada kenaikan, mungkin kita evaluasi lagi,” ujar Wapres,

“Ini akan kita evaluasi apakah akan ada ketentuan-ketentuan khusus,” pungkasnya. (NN, BPMI – Setwapres)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.