Pemerintah Minta Penyaluran Bansos Dipercepat, Wanti-wanti Tidak di Korupsi

Bantuan sosial tunai (BST) yang dibagikan pada 2020 lalu

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta agar penyaluran bantuan pangan non tunai (BNPT) dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng dipercepat

Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo yang mengiginkan bantuan tersebut sudah tersalurkan sebelum lebaran. Dimana untuk BPNT Rp 600 ribu atau Rp 200 ribu per bulan dan BLT minyak goreng Rp 300 ribu atau Rp 100 ribu per bulan.

Muhajir menjelaskan bahwa alasan percepatan distribusi bansos sekaligus tiga bulan adalah untuk menunjang daya perekonomian masyarakat menjelang hari raya. Penyaluran ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia

“Jadi untuk tiga bulan ke depan diberikan untuk bulan April sekaligus. Sehingga mereka yang mengalami kejutan inflasi tidak mengalami konstraksi yang berlebihan. Karena itu ini segera kita bantu terutama untuk menyambut Idul Fitri,” ujarnya dilansir laman Kemenko PMK

Dia juga mewanti-wanti agar percepatan penyaluran bansos tersebut, tidak disalahgunakan oleh oknum tertentu yang mengambil keuntungan sepihak atau korupsi yakni minta bagian dari yang diterima warga. 

“Karena ini adalah untuk mereka yang tidak mampu. Jangan mencoba untuk mengambil hak mereka yang tidak mampu. Karena itu sangat tidak dibenarkan oleh ajaran agama maupun peraturan undang-undang,” ujarnya.

Dia berharap, penyaluran bantuanberjalan lancar dan bisa selesai sebelum masa libur hari Lebaran. “Kalau ini bisa dilakukan, maka apa yang menjadi target dari pemerintah akan terpenuhi,” kata Menko PMK. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.