Top Header Ad

Pemerintah Pastikan Ketahanan Pangan dan Stabilitas Harga Menjelang Idulfitri

Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025. (Foto: BPMI Setpres)

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menjelang Idulfitri, Pemerintah memastikan ketahanan pangan nasional tetap aman, sementara stabilitas harga bahan pokok terus dipantau secara ketat.

Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih yang digelar di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Jumat, 21 Maret 2025.

Presiden menegaskan bahwa harga komoditas strategis seperti beras, minyak goreng, dan daging tetap stabil. Bahkan, harga cabai rawit yang sempat naik kini mulai menurun.

Ketahanan Pangan Nasional dalam Kondisi Aman

“Kondisi pangan kita aman dan cukup terkendali. Jangan anggap ini hal yang ringan. Kita adalah negara keempat terbesar di dunia dengan jumlah penduduk yang sangat besar. Bertahun-tahun kita selalu khawatir tentang keamanan pangan, tetapi kini kita dapat lebih percaya diri,” ujar Presiden Prabowo dikutip dari laman Sekkab

Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

Presiden juga menyoroti program makan bergizi gratis yang kini telah menjangkau 2 juta penerima manfaat di seluruh provinsi. Ia meminta agar cakupan program ini diperluas secara merata ke seluruh wilayah, mengingat besarnya antusiasme masyarakat.

“Kita boleh bangga karena program makan bergizi gratis sudah menjangkau 38 provinsi dan 2 juta penerima manfaat. Namun, ini belum cukup memuaskan. Kepala Badan Gizi Nasional dan seluruh jajaran harus bekerja lebih keras,” tegasnya.

Langkah Strategis dalam Konsolidasi Ekonomi

Presiden menyoroti peluncuran Badan Pengelola Investasi Danantara sebagai langkah besar dalam konsolidasi aset dan kekuatan ekonomi nasional. Selain itu, program cek kesehatan gratis bagi seluruh warga negara juga telah resmi berjalan.

“Saya kira ini salah satu terobosan besar di dunia. Tidak semua negara memiliki program seperti ini,” ungkap Presiden.

BACA JUGA :

Kebijakan Mudik Lebaran 2025

Menghadapi arus mudik Lebaran, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan untuk membantu masyarakat, antara lain:

  • Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
  • Diskon harga tiket transportasi meliputi:
    • Penurunan harga tiket pesawat sebesar 13 persen.
    • Diskon tarif jalan tol hingga 20 persen.
    • Penurunan harga tiket kereta api sebesar 25 persen.
  • Program Mudik Gratis bekerja sama dengan pemerintah dan swasta.

“Saya harap persiapan mudik benar-benar dilakukan dengan baik,” kata Presiden Prabowo.

Pesan Presiden: Bekerja Demi Rakyat, Hindari Perpecahan

Di akhir arahannya, Presiden Prabowo mengingatkan seluruh jajarannya untuk bekerja dengan penuh dedikasi demi kesejahteraan rakyat, tanpa terjebak dalam perbedaan kepentingan.

“Kita harus berjiwa besar, menyelesaikan perbedaan dengan musyawarah, menerima kritik dengan besar hati, dan tidak mau diadu domba. Fokus kita adalah bekerja sebaik mungkin untuk rakyat,” tegasnya.

Dengan berbagai langkah strategis yang telah disiapkan, pemerintah optimis bahwa ketahanan pangan, stabilitas harga, dan kelancaran arus mudik akan berjalan optimal, sehingga masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan tenang dan nyaman.

Dalam sidang Sidang kabinet, selain membahas sejumlah langkah strategis dalam menghadapi Idulfitri, juga mengevaluasi capaian pemerintah dalam 150 hari masa kerja kabinet.

Presiden Prabowo mengapresiasi kinerja seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih. Presiden menilai, meskipun kabinet yang dipimpinnya masih tergolong baru, kerja sama antar kementerian berjalan solid.

“Saya ingin ucapkan terima kasih atas kerja keras semua Menteri dan semua Wakil Menteri Kabinet Merah Putih yang saya pimpin ini. Di sana sini tentunya sebagai kabinet baru, relatif baru, 130-140 hari, 150 hari pertama tentunya kita pasti memerlukan waktu penyesuaian. Tetapi saya merasakan ada kerja sama yang baik dan ada pekerjaan yang cepat, yang sangat intensif dan sungguh-sungguh dari saudara-saudara sekalian,” ujar Presiden.

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.