Pemerintah Sasar Pesantren Melek Literasi Digital, Santri Bisa Buka Usaha Haji Umroh
BALIKPAPAN, Inibalikpapan, – Pesantren Hidayatullah Balikpapan menjadi tuan rumah Santri Digitalpreneur Indonesia 2024. Kegiatan santri digitalpreneur 2024 berlangsung di Ponpes yang terletak di ujung Timur Kota Balikpapan mulai hari ini hingga 4 hari ke depan. Kegiatan ini dihadiri Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, Selasa (30/4/2024) malam .
Hetifah menekankan pentingnya literasi digital dan keterampilan usaha dalam era teknologi. Literasi digital, termasuk pemahaman teknologi, kritis terhadap informasi, dan keterampilan mencari, mengevaluasi, serta menyajikan informasi, menjadi esensial.
Menurut Hetifah selain ilmu agama, pesantren bisa membekali santri dan santriwatinya keterampilan teknologi seperti pemrograman, desain grafis, dan pemasaran digital. Pentingnya memanfaatkan teknologi dalam membangun keterampilan usaha, dengan tetap menjunjung tinggi etika dan moralitas.
“Melalui acara ini peserta diajak untuk lebih bersemangat meningkatkan literasi digital, memanfaatkan teknologi untuk keterampilan usaha, dan menjadi generasi yang mampu bersaing di era digital,” katanya.
Baca juga :
Santri Bisa Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyampaikan materi kepada para santi dan santriwati di Pondok Pesantren Hidayatullah Pusat, Jalan Balikpapan – Samboja, Balikpapan Timur, Selasa malam.
Sandiaga Salahuddin Uno menyebut santri juga dapat menjadi pelaku ekonomi kreatif. Seperti usaha umrah dan haji merupakan peluang usaha bagi santri.
Menurut Sandiaga para santri berpotensi untuk menjadi pelaku industri digital. Apalagi Indonesia ditetapkan sebagai destinasi wisata halal terbaik nomor 1 di dunia.
” Saya akan bertemu dengan duta besar Arab Saudi dan para menteri untuk mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif umrah dan haji. Kami akan bertemu dengan mereka itu besok,” ucapnya.
Santri Perioritas Jadi Digitalpreneur
Ekonomi kreatif haji dan umrah dari Indonesia menghasilkan nilai hingga Rp 65 triliun. Indonesia memiliki sebanyak 38 ribu pesantren dengan jumlah santri sekitar 5 juta orang.
Sandiaga akan menjadikan perioritas untuk menjadi digitalpreneur salah satunya di ekonomi kreatif umrah dan haji.
“Santri itu harus bisa membawa semangat yang mereka telah pelajari karena mereka memiliki ilmu agama yang kuat. Mereka tinggal melengkapi dengan ilmu digital terutama dari segi ekonomi digital agar menjadi talenta yang bermanfaat.
Baca Juga ;
Salah satu caranya adalah dengan program santri digitalpreneur 2024 yang merupakan wadah pelatihan dan peningkatan kapasitas santri dan generasi milenial dalam menghadapi tantangan industri digital kreatif.
“Itu harapan kami sehingga kegiatan santri digitalpreneur 2024 ini bisa komplit,” harap Sandiaga.
Sandiaga Uno yang baru tiba dari Ibu Kota Nusantara (IKN) langsung memberikan materi dan pembekalan untuk para santri meskipun sudah larut malam.
“Saya ingin santri Indonesia tidak lagi menjadi pencari kerja namun pencipta lapangan kerja,” ujarnya.
Di Kaltim, pengembangan industri digital memiliki kendala mengingat masih adanya kawasan blank spot. Bahkan, Sandiaga Uno mengalami sendiri saat berkunjung ke IKN.
“Tadi saya juga mengalami sendiri kawasan blank spot maka kami juga akan berkoordinasi dengan menkominfo dan karena ini 17 Agustus dilaksanakan di IKN, jadi saatnya Kaltim bisa membenahi jaringan dan itu yang akan menjadi target ke depan,”tukasnya.
BACA JUGA