Pemerintah Sebut Banjir Sepaku Bukan Dipicu Proyek IKN, Tetapi Gegara Curah Hujan Tinggi

Banjir di Kecamatan Sepaku, Kabupaten PPU. (Sumber: Independen.id)

PENAJAM PASER UTARA, inibalikpapan.com – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara, Makmur Marbun, turun langsung ke lapangan untuk meninjau dampak banjir yang melanda pemukiman warga di Kecamatan Sepaku pada Senin (24/06) lalu.

Kunjungannya ini tidak hanya untuk memastikan kondisi masyarakat tetapi juga untuk menyalurkan bantuan paket sembako serta memantau upaya penanganan pascabanjir. Acara penyerahan bantuan pun terlaksana di kantor Kelurahan Sepaku pada Kamis (27/06/2024).

Dalam kesempatan itu, Marbun menjelaskan bahwa banjir yang merendam tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Sepaku terjadi karena kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut yang mengakibatkan sungai-sungai meluap.

“Ada tiga sungai di sana, dan karena air laut pasang dan curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir. Beberapa rumah di sekitar sungai mengalami kerusakan karena papannya terangkat,” ungkap Marbun.

Desa-desa yang terdampak antara lain Desa Karang Jinawi, Desa Sukaraja, Desa Bukit Raya, dan Kelurahan Sepaku. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, sebanyak 316 rumah terendam banjir, mempengaruhi 1.216 jiwa. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Ia kemudian menegaskan bahwa banjir ini tidak terkait dengan proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). “Lokasinya berjarak sekitar 20 km dari IKN. Jauh dari area yang dipengaruhi proyek tersebut,” tegasnya.

Kurangi Dampak Banjir

Ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi dampak banjir. Termasuk membersihkan saluran air dan menghilangkan pohon yang menghalangi aliran sungai.

Sebagai respons darurat, pemerintah daerah telah memberikan bantuan sembako kepada warga dan memulai perbaikan rumah yang rusak akibat banjir. “Salah satu rumah di RT 3, Kelurahan Sepaku, mengalami kerusakan parah dan kami telah memberikan bantuan perbaikan,” ujar Marbun. Selain itu, warga yang rumahnya terdampak dengan lantai terangkat juga mendapatkan bantuan untuk perbaikan.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah diperintahkan untuk membersihkan sisa lumpur di sekitar area yang terdampak banjir. Pemerintah daerah juga memastikan pasokan air bersih dengan mengirimkan mobil tangki dari Perumda Air Minum Danum Taka.

Marbun mengakhiri kunjungannya dengan pesan kepada warga agar tetap waspada dan mematuhi instruksi pemerintah daerah untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

“Kami meminta agar masyarakat tetap waspada dan mematuhi instruksi dari pemerintah daerah agar kejadian ini tidak terulang. Kami berkomitmen untuk terus membantu dan memastikan situasi kembali normal sesegera mungkin,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.