Pemerintah Siapkan PP Terkait Insentif Bagi yang Berinvestasi di IKN
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah siapkan tiga hal, antara lain rancangan Peraturan Pemerintah (PP) terkait insentif bagi pelaku usaha dan investor yang akan melakukan usahanya di Ibu Kota Nusantara (IKN)
Hal itu disampaikan Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono usai mengikuti rapat dengan Presiden Joko Widodo yang membahas pembangunan IKN.
Insentif tersebut yakni fiskal dan non fiskal yang akan dirancang Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Kementerian Keuangan , Bappenas dan Kementerian terkait lainnya.
“Untuk membuat para investor nanti dapat menanamkan modalnya, menanamkan usahanya, melakukan usaha di IKN Nusantara dengan sebaik-baiknya,” ujarnya dalam siaran pers, Sekretariat Presiden,
“Itu akan bermanfaat buat semua pihak, mereka yang bermukim di sana ataupun oleh pelaku usaha itu sendiri,” ujar Bambang di Kantor Presiden, Jakarta
Hal kedua yang disiapkan oleh pemerintah, lanjut Bambang, yaitu Badan Usaha Milik Otorita yang akan menangani aspek-aspek kepengusahaan di IKN.
Menurut Bambang, pihaknya menerima banyak masukan dari proses sosialisasi bersama Kadin terkait Badan Usaha Milik Otorita tersebut yang diharapkan akan membantu kelincahan Badan Otorita IKN dalam menciptakan iklim usaha yang baik dan berkelanjutan.
“Jadi kepengusahaan dalam IKN Nusantara itu akan ditangani oleh Badan Usaha Milik Otorita yang tentunya nanti akan ber-partner, melakukan deal-deal, melakukan strukturisasi ataupun financial engineering bersama-sama dengan para investasi dan pelaku usaha lainnya dengan harapan agar ini dapat tercipta satu iklim usaha yang sangat baik dan juga keberlanjutannya,” ujarnya
“Jadi sustainability dari investment-nya juga akan kita perhatikan dengan baik ke depannya.”
Hal ketiga yang dibahas dalam rapat tersebut yaitu pelaksanaan jajak pasar atau market sounding sebagai kelanjutan dari sosialisasi peluang investasi yang telah dilakukan oleh Badan Otorita IKN bersama Kadin.
Menurut Bambang, Presiden Jokowi akan memimpin langsung jajak pasar tersebut dengan mengundang para investor potensial dan melakukan dialog dalam satu forum pada pertengahan Oktober.
“Kita akan melakukan itu dengan mengundang para potential investor dan kita akan melakukan dialog satu forum yang saya kira ditunggu oleh banyak pihak untuk mengetahui seberapa jauh kita sudah mempersiapkan apa-apa yang harus kita bangun, apa-apa yang kita harus upayakan, agar iklim usaha, iklim investasi, kemudian juga yang paling penting adalah kota itu sendiri kita siapkan sehingga nanti kita memiliki kota yang benar-benar green, smart, inclusive, resilient, dan sustainable ke depannya,” tandasnya.
BACA JUGA