Pemerintah Targetkan Skrining 75% Wanita Usia 30-69 Tahun Sebagai Upaya Pencegahan

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono / Kemenkes

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Dalam upaya mencegah kanker serviks di Indonesia. Pemerintah menargetkan skrining 75% wanita usia 30-69 tahun sebagai upaya pencegahan

Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan Prof dr Dante Saksono Harbuwono. Skrining ini menggunakan metode pemeriksaan DNA HPV yang memiliki kualitas yang terjamin.

Pasalnya, kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia. “Salah satu penyebab kematian tertinggi untuk kanker wanita di Indonesia adalah kanker serviks,” ujarnya dikutip inibalikpapan.

“Skrining kanker serviks sebagai salah satu modalitas utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian kanker serviks di Indonesia,”

Sekitar 70% perempuan terdiagnosis kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut. Padahal, pengobatan pada stadium ini menjadi kurang efektif. Akibatnya, 50% perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia karena penyakit tersebut.

Kemenkes mengembangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Kanker Serviks untuk Indonesia (2023-2030).

Visi masa depan rencana aksi ini, yakni membuat kanker serviks sebagai penyakit masa lalu, serta setiap perempuan pada semua demografi sosial ekonomi dapat hidup sehat dan bebas dari ancaman kanker serviks.

Salah satu bagian penting pada rencana aksi nasional ini, yakni peralihan metode skrining kanker serviks primer dari metode yang ada saat ini ke skrining DNA HPV.

Pada 2020, skrining kanker serviks melalui metode inspeksi visual asam asetat (IVA) dan pemeriksaan sitologi hanya mencakup 9,3% perempuan dalam populasi target, dengan variasi yang signifikan antarprovinsi.

Metode skrining DNA HPV dilakukan dengan pedoman dan protokol klinis yang sesuai, termasuk transportasi untuk pengujian tersentralisasi, serta memperkuat kemampuan laboratorium.

Kementerian Kesehatan juga mempertimbangkan strategi skrining alternatif seperti skrining di tempat layanan kesehatan dan metode pengambilan sampel mandiri.

Untuk mencapai target skrining dalam upaya mengeliminasi kanker serviks, penting bagi Indonesia untuk menerapkan metode, alat, dan teknologi skrining yang efisien. Untuk mencapai tujuan ini, RAN menyerukan peninjauan kembali bukti-bukti ilmiah internasional dan praktik terbaik.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.