Pemerintahan Prabowo – Gibran Programkan Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Tahap Pertama TBC

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Pemerintahan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka disebut akan melaksanakan program medical check-up gratis dengan sasaran 500 juta penduduk selama lima tahun. Namun untuk tahap pertama, fokusnya skrining penyakit tuberkulosis (TBC)

Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menanggapi positif. Dia mengatakan, kalau kasus TBC di Indonesia terbesar kedua di dunia.

“Karena itu saya dan kita semua tentu sangat mendukung kalau pemerintah baru akan memberi prioritas penting bagi pengendalian TB,” kata prof Tjandra dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Tjandra juga mengingatkan, program pengendalian TB maupun penyakit menular lainnya, perlu selalu bermula dari upaya promotif seperti penyuluhan kesehatan. Kemudian preventif atau mencegah dengan terapi pencegahan TB – TPT, vaksinasi dan peningkatan daya tahan tubuh, serta pemberian makanan bergizi.

Selanjutnya deteksi, baik dengan check up seperti yang direncanakan atau juga pemeriksaan kontak dan risiko tinggi. Setelahnya, upaya kuratif dengan pengobatan sampai tuntas, baik yang TB sensitif obat maupun pasien sudah resisten obat.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Indonesia (FKUI) itu juga mengingatkan untuk pentingnya aspek pencegahan penularan di masyarakat dengan menggunakan pendekatan sosial ekonomi pasien dan keluarganya.

“Artinya, semua kegiatan, dari promotif, preventif, deteksi, kuratif dan aspek lain yang disampaikan di atas, memang bagus dan penting dilakukan, dan berdampak penting pada pengendalian TB di negara kita,” tuturnya.

Kata dia, masalah penyakit paru tidak hanya tuberkulosis. Ada pula infeksi lain, seperti kanker paru, penyakit paru obstruktif, penyakit paru akibat kerja dan lain sebagainya. Berbagai penyakit tersebut juga dinilai perlu dilakukan check up paru.

“Maka sedapat mungkin dihubungkan juga dengan deteksi penyakit paru yang lain. Misalnya, di Jepang dulu pernah dilakukan pemeriksaan ronsen untuk mendeteksi tuberkulosis. Tapi belakangan, karena kasus di Jepang sudah jauh menurun, pemeriksaan yang sama digunakan juga untuk mendeteksi kanker paru,” ujarnya memberi saran.

Untuk memuluskan kebijakan itu, pemerintah saat ini telah menganggarkan anggaran percepatan sebesar Rp 8 triliun yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025

Sedangkan, anggaran percepatan itu telah dipatok sebesar Rp 121 triliun. Anggaran itu untuk menjalankan program-program prioritas Prabowo-Gibran.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.