Pemilu 2019, Telkomsel Optimalkan Jaringan Lebih Dari 1.400 Titik

BTS Telkomsel

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Trafik layanan data payload Telkomsel pada momentum Pemilu 2019 mencapai 18,5 petabyte atau meningkat 16,3% dibandingkan rata-rata payload pada hari normal. Hal itu disampaikan GM External Corporate Communications Telkomsel Denny Abidin melalui rilis yang diterima inibalikpapan.

Menurutnya, wilayah dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi adalah wilayah Sumatera Barat dan Riau dengan peningkatan 28% dibandingkan hari normal, diikuti wilayah Sulawesi (19,5%) dan wilayah Jawa Barat (18,3%).

Untuk layanan suara dan SMS, dibandingkan dengan trafik pada hari normal, trafik layanan suara mengalami penurunan sebesar 10% menjadi 1,125 miliar menit, hal yang sama juga terjadi dalam trafik layanan SMS yang mengalami penurunan 7,8% menjadi 482 juta SMS.

“Sebagai operator flagship Indonesia, Telkomsel selalu menjadi bagian dari kesuksesan berbagai perhelatan maupun momen nasional dalam hal penyediaan layanan komunikasi, termasuk pada Pemilu tahun ini. Dalam Pesta Demokarasi yang juga berdekatan dengan momen Ramadhan dan Idul Fitri, kami telah menyiapkan dan memastikan infrastruktur jaringan agar selama masa tenang, Pilpres, Hari Pemilihan hingga Pengumuman, layanan komunikasi berjalan lancar dan tidak ada gangguan ataupun kendala yang berarti,” ujar Denny Abidin

“Kami juga sudah memprediksi perilaku pelanggan dalam menggunakan layanan, di mana layanan data masih mendominasi dibanding layanan suara dan SMS. Hal ini seiring dengan meningkatnya masyarakat dalam memanfaatkan layanan-layanan digital,”

Untuk mengantisipasi lonjakan trafik layanan yang terjadi pada momen Pemilu 2019, sejak jauh hari Telkomsel telah memperkuat seluruh elemen jaringan di seluruh Indonesia. Telkomsel telah melakukan optimalisasi jaringan di lebih dari 1.400 titik yang terdiri dari KPU Pusat, KPU Daerah, TPS, Bawaslu, Kantor Kepolisian dan Militer di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.