Pemkot akan Komunikasi dengan Gubernur Soal Belajar Tatap Muka Tahun Ajaran Baru
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan mengkomunikasikan dengan rencana akan pembelajaran tatap muka mulai dari PAUD hingga setingkat SMA pada Juli tahun ajaran baru.
Pasalnya, hingga kini Gubernur Kaltim Isran Noor masih belum mengijinkan sekolah tatap muka khususnya tingkat SMA yang merupakan kewenangan Pemerinath Provinsi (Pemprov) karena tak ingin ambil ressiko.
Sementara Pemkot justru telah menggelar sekolah tatap muka, khususnya SD kelas 6 dan SMP kelas 7 dan 8 pada pekan kemarin. Namun hanya sebagian sekolah yang menggelar sekolah tatap muka. Sisanya tetap daring.
“Nah ini ada masalah, nantilah coba kita komunikasikan dengan gubernur karena imbauan dari gubernur itu belum bisa tapi juga belum final sih, mudah-mudahan bisa dirubah (kebijakkan gubernur) khususnya Balikpapan,” ujar Wali Kota Rahmad Mas’ud disela-sela vaksinasi guru pada Kamis (03/06).
Dia mengatakan, seluruh guru mulai dari PAUD hingga setingkat SMA paling lama minggu ini telah divaksin. Sehingga sekolah bisa menggelar sekolah tatap muka. “Makanya guru-gurunya harus divaksin dulu,” ujarnya.
“Karena guru dari Paud, SD, SMP dan SMA dan SMK itu Insyaallah selesai nanti (vaksin). Akan diselesaikan minggu ini,”
Kepala Dinas Kesehatan Kota Andi Sri Juliarty mengungkapkan, sejauh ini dari 10.232 jumlah guru dari PAUD hingga setingkat SMA mayoritas sudah divaksin. Sisanya pekan ini akan selesai semua.
“Guru yang tersisa tinggal 600-an orang sudah 98 persen. Dari 10.232, yang sudah vaksin 9.589 orang, terakhir minggu ini . sudah 100 persen,” ujarnya.
Soal ketersedian vaksin, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan itu menyatakan, tidak masalah. Karena pasokan dari Pemerintah Pusat. Apalagi, Balikpapan capaian vaksinasinya cukup baik. Sehingga distribusi vaksin lancer.
“Alhamdulilah kedatangan vaksin saat ini lebih cepat karena memang pemerintah pusat melihat laju vaksinasi kita per hari melalui aplikasi,” ujarnya
“Jadi pemerintah membuktikkan kalau kita laju vaksinasinya, maka vaksin pun akan laju di drop ke Balikpapan, semua diamati oleh pusat,”
Rahmad Mas’ud mengimbau, masyarakat yang telah divaksin tetap harus mematuhi protocol kesehatan (prokes). “Kita juga mengimbau prokes itu tetap dilaksanakan, ini untuk mencegah penularan lebih luas,” ujarnya.
BACA JUGA