Pemkot Balikpapan Belajar Pelayanan Publik ke Singapore
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Setelah sebelumnya akan mengirim aparatur sipil negera (ASN) nya belajar ke Depok, Bekasi maupun Tanggerang terkait pelayanan publik, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan juga akan mengirim ASN-nya ke Singapore
Langkah itu juga sebagai bagian dari persiapan Kota Balikpapan menjadi kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN). Pemerintah Kota Balikpapan berencana menjalin kerjasama dengan lembaga non profit asal Singapore yakni Civil Service College (CSC).
“Karena Singapore kalau masalah pelayanan publiknya tidak perlu diragukan lagi, mereka punya pelayanan publik salah satu yang terbaik, berskala internasional, itu yang kita inginkan belajar dari Singapore,” ujar Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Apalagi jika melihat, Singapore dan Kota Balikpapan juga memiliki beberapa kesamaan diantaranya karakteristik masyarakatnya yang majemuk. Kota Balikpapan juga selama ini mengusung sebagai kota industry, jasa, perdagangan dan pariwisata.
Harapanya ketika belajar ke Singapore, akan banyak menyerap program yang selama ini telah berjalan dan cukup berhasil diterapkan Singapore khususnya dalam peningkatan pelayanan publik. Mengingat Kota Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim.
“Konsep pelayanan publik di Singapore yang ingin kita adopsi dan bisa diterapkan di Balikpapan, sehingga pelayanan publik yang diterapkan di Singapore diterapkan juga di Balikpapan melalui kerjasama ini, jadi skala internasional juga,” ujarnya.
Rencananya tahun depan bertepatan dengan HUT Kota Balikpapan 10 Februari, akan diumumkan ASN yang akan dirim ke Singapore untuk study pelayanan publik dengan Civil Service College. Setidaknya sebanyak 7 ASN yang akan dikirim ke Singapore.
“Jadi nanti kita umumkan pasa HUT kota siapa ASN yang akan dikirim ke Singapore untuk belajar pelayanan publik dengan Civil Service College. Setelah dari Singapore nanti mereka juga tetap akan terus belar bisa melelaui teleconference,” ujarnya.
“Untuk biaya disana akan ditanggung Pemerintah Kota, mulai dari akomodasi dan transporasi karena untuk biaya pelatihannya ditanggung Civil Service College. Jadi harapan kita SDM ASN kita meningkat, juga dalam penggunaan tekhnologi.”
BACA JUGA