Pemkot Balikpapan Beri Jawaban Pemandangan Umum Fraksi Gerindra, Bahas Retribusi Parkir Hingga Defisit Air
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Dalam rapat paripurna yang agendanya Jawaban Walikota terkait pemandangan umum fraksi-fraksi terkait Raperda Pertanggung jawaban APBD 2023. Salah satu yang disinggung soal retribusi dan potensi parkir oleh Fraksi Gerindra.
Dalam jawaban yang disampaikan Sekda Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, jika Dinas Perhubungan sudah tidak lagi memberlakukan retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor/KIR dimana retribusi tersebut termasuk Retribusi Parkir Berlangganan yang dipungut bersamaan dengan retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor/ KIR.
Termasuk dalam rangka pembenahan sistem pengelolaan parkir di kawasan pasar tradisional, telah dilakukan serah terima pengelolaan parkir pasar rakyat dari Dinas Perdagangan ke Dinas Perhubungan dan saat ini pengelolaan parkir tersebut belum optimal karena masih dalam proses peralihan.
“Selanjutnya UPTD Pengelolaan Parkir akan melakukan optimalisasi pendapatan retribusi sektor parkir di Kawasan pasar melalui penertiban dan monitoring jukir binaan,” kata Muhaimin, Kamis (13/6/2024).
Sementara itu, kebijakan mengenai potensi parkir, pada APBD Tahun 2024. Dinas Perhubungan telah menganggarkan untuk Penyediaan Dokumen Kajian Potensi Parkir dan saat ini. Sedang berproses di Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setdakot Balikpapan.
Lanjut Muhaimin, sementara itu terkait kenaikan realisasi anggaran pada komponen kekayaan daerah yang dipisahkan. Sebagai akibat pengembalian penyertaan modal yang diberikan oleh Pemerintah Kota kepada Perumda Tirta Manuntung.
Dapat dijelaskan bahwa sehubungan dengan adanya ketentuan baru dalam Permendagri 77 Tahun 2020. Bahwa penyertaan modal kepada Perumda harus didahului dengan penyusunan kajian kelayakan.
Sedangkan proses yang terjadi pada Tahun 2021 belum memenuhi ketentuan dimaksud. Sehingga pada Tahun 2022 direkomendasikan oleh BPK untuk melakukan perbaikan proses dan mekanismenya.
Permasalahan Air Bersih
Untuk perbaikan proses tersebut, Perumda Tirta Manuntung memutuskan untuk mengembalikan sementara alokasi penyertaan modal yang telah diterima dari Pemerintah Kota.
“Rekomendasi yang dibuat oleh BPK pada Tahun 2022 tersebut baru direalisasikan oleh Perumda Tirta Manuntung pada Tahun 2023,” akunya.
Masih jawaban untuk fraksi Gerindra, mengenai sambungan air bersih, saat ini Perumda Tirta Manuntung Balikpapan melayani lebih dari 122.000 sambungan rumah. Dengan kapasitas produksi air yang masih kurang dari kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan kajian terbaru, defisit air yang dihadapi kota mencapai hampir 1.000 liter per detik. Yang menunjukkan tantangan besar yang perlu segera diatasi.
“Kami menyadari bahwa krisis air ini telah berlangsung lama dan semakin parah saat musim kemarau,” akunya
Oleh karena itu, pihaknya telah menyusun rencana strategis yang mencakup penambahan sumber air baku. penerapan teknologi desalinasi, serta penguatan dan perluasan jaringan distribusi untuk menekan angka kehilangan air.
“Kami berharap dukungan Dewan yang terhormat untuk mewujudkan rencana strategis ini,” tutupnya.
BACA JUGA