Pemkot Balikpapan dan Unsur Muspida Rapat Bahas Rencana Lockdown

Sabaruddin Panrecalle

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan bersama DPRD maupun unsur musipida termasuk pelaku usaha dan perbankan melakukan  rapat, Minggu (29/03). Rapat membahas terkait usulan melakukan lockdown atau menutup segala akses keluar masuk.

Pasalnya, saat ini warga Kota Balikpapan yang positif terpapar virus corona terus meningkat. Berdasarkan data Sabtu (28/03) kemarin, jumlah warga yang terjangkit virus yang telah merenggut puluhan ribu jiwa di seluruh dunia itu, telah mencapai 12 kasus.

“Saya sudah katakana dari awal tidak ada solusi lain kecuali lockdown. Dari pandangan kami dari Fraksi Gerindra menyatakan bahwa tidak ada solusi lain kecuali lockdown,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan yang juga anggota Fraksi Gerindra Sabaruddin Panrecalle.

Dia mengatakan, Wali Kota harus berani mengambil keputusan lockdown. Dia mencontohkan Kabupaten Tegal yang bahkan langsung menutup akses keluar masuk daerahnya. Meskipun baru 1 kasus positif virus corona yang ditemukan di daerah tersebut.

“Apakah itu bahasanya isolasi, apakah lokal karantina ya penjabaran saja, isolasi atau karantina kan sama saja dengan lockdown. Tegal sendiri hanya satu positif sudah melakukan lockdown,” ujarnya.

Kata dia, tak ada solusi lain kecuali menutup semua akses keluar masuk. Termasuk bandara dan pelabuhan. “Ini Balikpapan sudah 12 kasus, oleh karena itu kami meminta tidak ada alasan lain kecuali lockdown. Semua bandara, pelabuahn ditutup untuk sementara,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, para distributor yang hadir dalam rapat sudah menjamin ketersedian sembako aman dalam dua bulan kedepan jika Balikpapan lockdown. “Siap semua pangannya, kalau lockdown. Mereka siap selama 1-2 bulan kedepan,” ujarnya.

“Kita sudah dengarkan tadi bersama-sama dari para distributor mereka siap dalam dua bulan kedepan untuk mengadakan itu, jika terjadi hal-hal yang tak di inginkan,”

Selan itu kata dia, dunia perbankan juga sudah menyatakan siap, jika memang harus dilakukan lockdown. “Perbankan sudah menjamin itu, Bank Indoensia mengatakan, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, untuk cadangan uang yang ada di Kota Balikpapan siap,” ujarnya.

Saat ini rapat masih berlangsung, Wali Kota Balikpapan mendengar masukkan dari unsur muspida, termasuk kesiapan sembako dan lainnya. “Tadi Pak Wali Kota meminta pendapat khususnya para distributor, bisa menjamin ketika hal-hal yang kita tidak inginkan terjadi, ada bulog dan sebagainya,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.